Memanas! Tentara Korut Diperintahkan Siap Tembak, Korsel Siaga

Memanas! Tentara Korut Diperintahkan Siap Tembak, Korsel Siaga

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 14 Okt 2024 14:58 WIB
A South Korean army soldier patrols at the Unification Bridge, which leads to the Panmunjom border village in the Demilitarized Zone in Paju, South Korea. Tuesday, June 16, 2020. North Korea blew up an inter-Korean liaison office building just inside its border in an act Tuesday that sharply raises tensions on the Korean Peninsula amid deadlocked nuclear diplomacy with the United States. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Ilustrasi -- Militer Korea Selatan (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan pada hari Senin (14/10), bahwa mereka "sepenuhnya siap" untuk merespons setelah Korea Utara (Korut) memerintahkan pasukan di perbatasan untuk bersiap melepaskan tembakan. Ini terjadi seiring ketegangan meningkat antara kedua negara tersebut terkait penerbangan drone-drone ke Pyongyang, ibu kota Korut.

Korea Utara yang bersenjata nuklir, menuduh Korsel menerbangkan pesawat drone di atas ibu kotanya untuk menyebarkan selebaran propaganda yang berisi "rumor yang menghasut dan sampah". Korut telah mengingatkan pada hari Minggu (13/10), bahwa jika drone lainnya kembali terdeteksi, mereka akan menganggapnya sebagai "deklarasi perang".

Militer Seoul sebelumnya membantah berada di balik penerbangan drone tersebut. Spekulasi lokal berpusat pada kelompok aktivis di Korsel, yang telah lama mengirimkan propaganda dan mata uang AS ke Korut, biasanya melalui balon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Korea Utara bersikeras bahwa Seoul secara resmi harus disalahkan. Korut mengumumkan pada hari Minggu malam, bahwa mereka telah memberi tahu delapan brigade artileri "untuk bersiap sepenuhnya untuk melepaskan tembakan", dan memperkuat pos pengamatan udara di Pyongyang.

"Militer kami memantau situasi dengan saksama dan sepenuhnya siap menghadapi provokasi Korea Utara," kata Lee Seong-joon, juru bicara Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, dalam jumpa pers, dilansir kantor berita AFP, Senin (14/10/2024).

Pyongyang mengklaim drone-drone propaganda telah menyusup ke wilayah udara ibu kota sebanyak tiga kali dalam beberapa hari terakhir. Sementara Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un mengancam akan terjadi "bencana mengerikan" kecuali drone-drone itu berhenti terbang.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin, Kim Yo Jong mengatakan bahwa penerbangan drone itu merupakan "tantangan jahat yang tidak dapat dimaafkan bagi negara kami".

Dia pun menyerukan kepada militer Korea Selatan untuk mengambil tindakan guna mencegah terulangnya dugaan pelanggaran wilayah udara Korea Utara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads