Bertambah, 5 Prajurit PBB Luka-luka Imbas Gempuran Israel di Lebanon

Bertambah, 5 Prajurit PBB Luka-luka Imbas Gempuran Israel di Lebanon

Novi Christiastuti - detikNews
Minggu, 13 Okt 2024 10:28 WIB
Members of the United Nations peacekeepers (UNIFIL) look at the Lebanese-Israeli border, as they stand on the roof of a watch tower ‏in the town of Marwahin, in southern Lebanon, October 12, 2023. (Reuters)
Ilustrasi -- Pasukan penjaga perdamaian PBB bertugas di menara pengawas di Lebanon bagian selatan (dok. Reuters)
Beirut -

Bertambah lagi jumlah tentara pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengalami luka-luka imbas serangan militer Israel di area perbatasan Lebanon bagian selatan. Kini, sedikitnya lima tentara pasukan perdamaian PBB luka-luka akibat gempuran Tel Aviv di perbatasan Lebanon.

Fasilitas pasukan perdamaian PBB yang ada di Lebanon bagian selatan juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan Israel beberapa waktu terakhir, yang selalu disebut menargetkan kelompok Hizbullah.

Pasukan Interim PBB di Lebanon, atau biasa disebut UNIFIL, seperti dilansir AFP, Minggu (13/10/2024), mengumumkan pada Sabtu (12/10) bahwa satu lagi tentara mereka terkena tembakan tak dikenal di Lebanon bagian selatan. Ini berarti sudah lima prajurit UNIFIL yang luka-luka dalam kurun waktu hanya dua hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semalam, seorang penjaga perdamaian di markas UNIFIL (di Naqura), terkena tembakan karena aktivitas militer yang sedang berlangsung di dekatnya... Kami belum mengetahui sumber tembakan tersebut," ucap UNIFIL dalam pernyataannya.

Ditambahkan bahwa satu tentara UNIFIL, yang tidak disebut asal negaranya itu, kini dalam kondisi "stabil".

ADVERTISEMENT

Beberapa hari terakhir, UNIFIL melaporkan pasukannya yang ada di Naqura dan juga di beberapa posisi lainnya, "berulang kali" dihantam serangan.

UNIFIL awalnya melaporkan pada Kamis (10/10) bahwa tembakan tank Israel melukai dua pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia, yang terjatuh dari menara pengawas di area Naqura, Lebanon.

Keesokan harinya, UNIFIL melaporkan rentetan ledakan di dekat menara pengawas di Naqura melukai dua tentara pasukan perdamaian PBB lainnya asal Sri Lanka. Israel dalam penjelasannya menyebut serangannya merespons "ancaman langsung" di dekat posisi pasukan penjaga perdamaian PBB.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak: Video AS: Solusi Diplomatik Antara Israel dan Lebanon Satu-satunya Jalan

[Gambas:Video 20detik]




Satu tentara UNIFIL lainnya mengalami luka-luka usai "terkena tembakan" di Naqura pada Jumat (11/10) malam waktu setempat.

Dengan demikian, sudah lima tentara pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon yang luka-luka imbas serangan militer Israel dalam kurun waktu dua hari.

UNIFIL merupakan misi penjaga perdamaian PBB yang beranggotakan sekitar 9.500 tentara dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Pasukan UNIFIL ditugaskan memantau penerapan gencatan senjata yang mengakhiri perang selama 33 hari antara Israel dan Hizbullah tahun 2006 lalu.

Peran pasukan UNIFIL diperkuat oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 pada tahun yang sama, yang menetapkan bahwa hanya pasukan militer Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang boleh ditempatkan di wilayah Lebanon bagian selatan.

Simak: Video AS: Solusi Diplomatik Antara Israel dan Lebanon Satu-satunya Jalan

[Gambas:Video 20detik]




Halaman 2 dari 2
(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads