Israel terus melancarkan serangan udara di Gaza. Serangan udara Israel terhadap sebuah gedung sekolah yang menampung orang-orang yang mengungsi di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 28 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (11/10/2024), serangan pada Kamis (10/10) waktu setempat itu, juga menyebabkan banyak orang terluka. Serangan itu terjadi di kota Deir al-Balah, tempat satu juta orang berlindung setelah melarikan diri dari pertempuran di tempat-tempat lain di Gaza setelah lebih dari setahun perang.
Militer Israel mengatakan pada hari Kamis, bahwa mereka telah melakukan "serangan tepat terhadap teroris," yang memiliki pusat komando dan kendali yang berada di sebuah sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah contoh lebih lanjut dari penyalahgunaan sistematis infrastruktur sipil oleh organisasi Hamas yang melanggar hukum internasional," kata pernyataan militer Israel tersebut.
Hamas membantah tuduhan tersebut. Petugas medis mengatakan 54 orang lainnya terluka di sekolah tersebut.
Sementara itu, di wilayah utara Gaza, militer Israel juga terus melancarkan serangan yang dimulai enam hari lalu, ketika mengirim pasukannya ke Jabalia, kamp pengungsi terbesar dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Gaza dan kota-kota terdekat, Beit Hanoun dan Beit Lahiya.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 130 orang telah tewas sejauh ini dalam operasi itu, yang menurut Israel bertujuan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali.