Amerika Serikat (AS) memperingatkan Israel untuk tidak melakukan aksi militer seperti Gaza di Lebanon. AS mewanti-wanti kehancuran seperti di Gaza terulang di Lebanon.
Dilansir AFP, Kamis (10/10/2024), Hal ini disampaikan AS setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengancam Lebanon bisa mengalami "kehancuran" yang serupa dengan Gaza.
Namun, panglima militer Israel Herzi Halevi berjanji untuk terus melanjutkan bombardir intensif Israel terhadap target-target Hizbullah, yang telah menewaskan lebih dari 1.200 orang sejak 23 September, "tanpa memberi mereka waktu istirahat atau pemulihan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar tersebut muncul setelah percakapan via telepon antara Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden, yang pertama dalam tujuh minggu, yang diharapkan akan berfokus pada tanggapan Israel terhadap rentetan rudal minggu lalu oleh Iran.
Gedung Putih menyatakan selama panggilan telepon tersebut, Biden memberi tahu Netanyahu untuk "meminimalkan bahaya" bagi warga sipil di Lebanon, khususnya di "daerah padat penduduk di Beirut".
"Tidak boleh ada aksi militer di Lebanon yang mirip dengan Gaza dan menimbulkan hasil yang mirip dengan Gaza," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller kepada wartawan.
Dalam pidato Netanyahu mengatakan kepada rakyat Lebanon pada hari Selasa: "Anda memiliki kesempatan untuk menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke jurang perang panjang, yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza."
"Bebaskan negara Anda dari Hizbullah sehingga perang ini dapat berakhir," imbuh Netanyahu.
Netanyahu mengatakan Lebanon berada di persimpangan jalan. Dia meminta warga Lebanon kembali merebut negaranya dan mengancam Lebanon akan terseret ke dalam perang.
"Anda berada di persimpangan jalan yang penting ... Berdirilah dan rebut kembali negara Anda," katanya.
"Jika Anda tidak melakukannya, Hizbullah akan terus mencoba memerangi Israel dari daerah padat penduduk dengan mengorbankan Anda. Mereka tidak peduli jika Lebanon terseret ke dalam perang yang lebih luas," cetus Netanyahu.
Simak Video 'Presiden Iran Sebut Israel Biadab, Singgung Eropa-AS':
Sebelumnya, Biden juga telah memperingatkan Israel agar tidak mencoba menyerang program nuklir Iran, yang berisiko menimbulkan pembalasan besar. Biden juga menentang serangan terhadap instalasi minyak negara republik Islam itu, yang akan menyebabkan harga minyak mentah dunia melonjak.
AS Peringatkan Israel Tak Serang Bandara Beirut
Amerika Serikat juga telah memperingatkan Israel untuk tidak menyerang Bandara Beirut, Lebanon serta jalan menuju ke sana. Peringatan ini dikeluarkan AS saat Israel melakukan serangan intensif terhadap Hizbullah di pinggiran selatan ibu kota Lebanon itu.
"Kami pikir sangat penting bahwa tidak hanya bandara yang dibuka, tetapi jalan menuju bandara juga dibuka, sehingga warga negara Amerika yang ingin pergi bisa keluar, tetapi juga warga negara lain," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan seperti dilansir AFP, Selasa (8/10).
Selama seminggu terakhir, Amerika Serikat telah menyewa penerbangan hampir setiap hari untuk membawa warga negaranya dan keluarga mereka keluar dari negara itu karena konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran meningkat.
Miller mengatakan sekitar 900 orang telah menggunakan penerbangan sejauh ini. AS juga memesan tiket penerbangan komersial.
Simak Video 'Presiden Iran Sebut Israel Biadab, Singgung Eropa-AS':