Nasib Safieddine memang tidak jelas setelah serangan udara Israel menghantam area pinggiran selatan Beirut, yang menjadi lokasi terakhirnya, pada Kamis (3/10) pekan lalu. Kelompok Hizbullah sejauh ini belum mengomentari soal kondisi Safieddine yang menjadi pertanyaan.
Pada Senin (7/10), seorang pejabat senior Hizbullah, Mahmolud Qmati, menuduh Israel menghalangi kelompoknya dalam melakukan pencarian di lokasi yang dihantam serangan tersebut, Qmati mengatakan Israel seharusnya "membiarkan tim penyelamat melakukan pekerjaan mereka".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok Safieddine disebut telah memimpin Hizbullah bersama Qassem sejak kematian Nasrallah, dan dia diperkirakan akan dipilih secara resmi sebagai pemimpin selanjutnya untuk kelompok tersebut.
Dalam pidatonya pada Selasa (8/10) kemarin, Qassem mengatakan Hizbullah akan memilih pemimpin baru dan akan mengumumkannya setelah pemilihan itu selesai dilakukan.
Simak Video: Netanyahu Klaim Israel Telah Singkirkan Calon Penerus Hizbullah
(nvc/ita)