Netanyahu Klaim Israel Tewaskan Calon Pemimpin Baru Hizbullah

Netanyahu Klaim Israel Tewaskan Calon Pemimpin Baru Hizbullah

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 09 Okt 2024 10:27 WIB
Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. Reuters)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan udara militernya berhasil menewaskan dua calon pengganti pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Salah satu yang tewas disebut sebagai Hashem Safieddine, pejabat tinggi Hizbullah yang nasibnya tidak jelas sejak digempur Tel Aviv pekan lalu.

Dalam pernyataan video yang dirilis kantornya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (9/10/2024), Netanyahu mengumumkan bahwa serangan-serangan militer Tel Aviv telah menewaskan setidaknya dua pejabat Hizbullah yang berpotensi menjadi calon pemimpin baru kelompok yang didukung Iran tersebut.

"Kami telah melemahkan kemampuan Hizbullah. Kami telah melenyapkan ribuan teroris, termasuk Nasrallah dan pengganti Nasrallah, dan pengganti dari penggantinya," ucap Netanyahu tanpa menyebut dua nama pengganti Nasrallah yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, Hizbullah lebih lemah dibandingkan selama bertahun-tahun sebelumnya," cetusnya.

Pernyataan Netanyahu itu dirilis pada Selasa (8/10) waktu setempat, atau beberapa jam setelah wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem merilis pidato yang menegaskan kemampuan kelompoknya masih utuh meski digempur Israel dan mengakui pihaknya terbuka untuk perundingan gencatan senjata.

ADVERTISEMENT

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant, dalam pernyataan terpisah, juga mengatakan pengganti Nasrallah tampaknya telah "disingkirkan". Dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, namun sosok Safieddine diduga kuat menjadi pengganti Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel pada 27 September lalu.

"Hizbullah adalah sebuah organisasi tanpa pemimpin. Nasrallah telah dilenyapkan, penggantinya mungkin juga disingkirkan. Tidak ada yang mengambil keputusan, tidak ada yang bertindak," ucap Gallant saat berbicara kepada jajaran personel militer Israel di pusat komando zona utara.

Dalam pernyataan lanjutan, juru bicara militer Israel Daniel Hagari menyebut militer Tel Aviv mengetahui Safieddine berada di dalam markas intelijen Hizbullah ketika jet tempur mereka mengebom lokasi itu pekan lalu. Dia mengatakan status Safieddine "sedang diperiksa dan ketika kami mengetahuinya, kami akan memberitahu publik".

Simak Video: Netanyahu Klaim Israel Telah Singkirkan Calon Penerus Hizbullah

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Nasib Safieddine memang tidak jelas setelah serangan udara Israel menghantam area pinggiran selatan Beirut, yang menjadi lokasi terakhirnya, pada Kamis (3/10) pekan lalu. Kelompok Hizbullah sejauh ini belum mengomentari soal kondisi Safieddine yang menjadi pertanyaan.

Pada Senin (7/10), seorang pejabat senior Hizbullah, Mahmolud Qmati, menuduh Israel menghalangi kelompoknya dalam melakukan pencarian di lokasi yang dihantam serangan tersebut, Qmati mengatakan Israel seharusnya "membiarkan tim penyelamat melakukan pekerjaan mereka".

Sosok Safieddine disebut telah memimpin Hizbullah bersama Qassem sejak kematian Nasrallah, dan dia diperkirakan akan dipilih secara resmi sebagai pemimpin selanjutnya untuk kelompok tersebut.

Dalam pidatonya pada Selasa (8/10) kemarin, Qassem mengatakan Hizbullah akan memilih pemimpin baru dan akan mengumumkannya setelah pemilihan itu selesai dilakukan.

Simak Video: Netanyahu Klaim Israel Telah Singkirkan Calon Penerus Hizbullah

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads