Pemerintah China akan mengirimkan pasokan medis darurat ke Lebanon, yang sedang digempur pasukan Israel yang berkonflik dengan kelompok Hizbullah.
Pengiriman pasokan medis untuk Lebanon ini, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (8/10/2024), diumumkan oleh badan bantuan luar negeri resmi China, Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional China.
Juru bicara badan tersebut, Li Ming, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ketika pertempuran meningkat baru-baru ini, rentetan ledakan dan serangan udara "telah terjadi di banyak tempat di Lebanon, yang menyebabkan banyak korban jiwa".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas permintaan pemerintah Lebanon, pemerintah China memutuskan untuk memberikan pasokan medis darurat kemanusiaan ke Lebanon untuk membantu Lebanon dalam menjalankan bantuan medis," ucap Li Ming dalam pernyataannya.
Lebih dari 2.000 orang dilaporkan tewas akibat rentetan serangan Israel di wilayah Lebanon sejak pertempuran lintas perbatasan antara Tel Aviv dan kelompok Hizbullah meningkat pada Oktober tahun lalu, setelah perang berkecamuk di Jalur Gaza.
Israel semakin meningkatkan serangan terhadap Hizbullah yang bermarkas di Lebanon sejak 23 September lalu, dengan mengintensifkan serangan udara dan melancarkan operasi darat di dalam wilayah Lebanon bagian selatan.
Sedikitnya 1.400 orang di antaranya tewas dalam tiga pekan terakhir di Lebanon akibat gempuran Israel, dan ratusan ribu orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka yang terdampak konflik.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.