Kandidat capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan tegas menolak hak aborsi. Berbeda dengan suaminya, Melania Trump justru menyuarakan dukungan kuat untuk hak aborsi di negaranya dalam memoar terbarunya yang akan dirilis.
Sebagaimana diketahui, Trump pernah bicara soal penandatanganan larangan aborsi secara nasional dan keengganannya untuk memerinci beberapa pandangannya mengenai masalah ini bertentangan dengan banyak anggota gerakan evangelis.
Meski banyak anggota gerakan yang ingin melihat Trump berbuat lebih banyak untuk membatasi aborsi, mereka memujinya sebagai tokoh yang paling memperjuangkan tujuan tersebut karena perannya dalam menunjuk hakim Mahkamah Agung AS yang membatalkan hak aborsi nasional pada tahun 2022. Trump menyoroti hal tersebut dengan mengatakan pihaknya telah melakukan hal luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan sesuatu yang luar biasa," ujarnya.
Namun, katanya, urusan aborsi akan dikembalikan kepada masyarakat untuk memutuskan di negara bagian.
"Setiap pemilih harus pergi dengan hati dan melakukan apa yang benar, tapi kita juga harus terpilih," katanya.
Meskipun dia masih memuji pembalikan kasus Roe v Wade, Trump juga memperingatkan bahwa aborsi dapat menjadi hal yang rumit secara politik bagi Partai Republik. Selama berbulan-bulan, dia menunda pertanyaan tentang posisinya mengenai larangan nasional.
Simak Video: Kamala Harris Serang Larangan Aborsi Trump: Itu Tak Bermoral
Melania Trump Dukung Aborsi
Sayangnya, sikap Trump ini tak senafas dengan sikap istrinya, Melania Trump. Berdasarkan kutipan memoarnya, seperti dilansir AFP, Jumat (4/10/2024), Melania menulis bahwa "sangat penting untuk menjamin agar perempuan memiliki otonomi dalam menentukan pilihan mereka untuk memiliki anak, berdasarkan pendirian mereka sendiri, terbebas dari intervensi atau tekanan apa pun dari pemerintah".
Disebutkan juga oleh Melania dalam memoarnya, menurut laporan The Guardian yang mendapatkan salinannya sebelum diterbitkan pekan depan, bahwa "membatasi hak perempuan untuk memilih apakah akan mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan sama saja dengan menyangkal kendali atas tubuhnya sendiri".
Simak Video: Kamala Harris Serang Larangan Aborsi Trump: Itu Tak Bermoral
Batalnya Hak Aborsi
Pendapat Melania ini sangat berbeda dengan pendapat Trump, yang sering menyombongkan diri bahwa hakim-hakim Mahkamah Agung yang dipilihnya pada era pemerintahannya telah membuka jalan bagi pembatalan Roe v. Wade, dan berakhirnya hak nasional untuk aborsi.
Roe v. Wade merujuk pada keputusan penting Mahkamah Agung AS tahun 1973 silam, yang pada intinya menyatakan Konstitusi AS secara umum melindungi hak untuk melakukan aborsi.
Namun tahun 2022 lalu, Mahkamah Agung AS membatalkan putusan tersebut yang berarti mengakhiri hak konstitusional atas aborsi. Sejak saat itu, setidaknya 20 negara bagian AS menerapkan pembatasan penuh atau sebagian, dengan Georgia melarang sebagian besar aborsi setelah usia kehamilan enam minggu.
Simak Video: Kamala Harris Serang Larangan Aborsi Trump: Itu Tak Bermoral