40 Petugas Penyelamat di Lebanon Tewas Akibat Serangan Israel 3 Hari Terakhir

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 03 Okt 2024 21:51 WIB
Potret pusat kota Beirut usai dibombardir Israel (REUTERS/Emilie Madi).
Beirut -

Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, menyebut serangan Israel menewaskan puluhan petugas penyelamatan dan pemadam kebakaran. Dia mengatakan ada 40 petugas penyelamat dan pemadam kebakaran (Damkar) yang tewas akibat serangan Israel dalam 3 hari terakhir.

Dilansir AFP, Kamis (3/10/2024), Abiad mengatakan 40 orang yang tewas itu bekerja di ambulans dan truk pemadam kebakaran. Secara total, ada 97 petugas penyelamatan yang tewas sejak pertempuran terjadi.

"Saya mengatakan bahwa 97 paramedis dan petugas pemadam kebakaran tewas dan 188 lainnya terluka sejak pertempuran terjadi," ujarnya.

Jumlah tersebut termasuk penyelamat dari organisasi yang berafiliasi dengan Hizbullah atau pihak Lebanon lainnya. Minggu ini, Israel mengumumkan pasukannya telah melakukan serangan darat di beberapa bagian Lebanon selatan yang mereka anggap benteng Hizbullah.

Sebelumnya, militer Israel mengklaim 15 anggota Hizbullah tewas dalam serangan udaranya yang menghantam wilayah Lebanon bagian selatan. Kelompok Hizbullah, yang didukung Iran, menyebut pasukannya telah menggagalkan penyerbuan pasukan Tel Aviv di perbatasan.

Militer Israel, seperti dilansir AFP, Kamis (3/10), mengumumkan serangannya menghantam area Bint Jbeil di Lebanon bagian selatan, yang sempat mengalami kerusakan parah dalam perang melawan Tel Aviv tahun 2006. Militer Israel menyebut 15 petempur Hizbullah tewas dalam serangan tersebut.

Belum ada tanggapan langsung dari Hizbullah atas klaim Israel ini. Perintah evakuasi kembali dirilis oleh militer Israel, yang mengimbau warga sipil Lebanon untuk mengungsi dari sekitar 25 desa di area selatan negara tersebut.

Lihat video 'Israel Klaim Bunuh 15 Anggota Hizbullah saat Serang Lebanon':






(aik/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork