Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Berkunjung ke Israel, Ada Apa?

Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Berkunjung ke Israel, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 03 Okt 2024 12:48 WIB
United Nations Secretary-General Antonio Guterres addresses the 79th United Nations General Assembly at U.N. headquarters in New York, U.S., September 24, 2024. REUTERS/Mike Segar/File Photo Purchase Licensing Rights
Sekjen PBB Antonio Guterres (REUTERS/Mike Segar/File Photo Purchase Licensing Rights)
Tel Aviv -

Pemerintah Israel menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres sebagai "persona non grata" pada Rabu (2/10) waktu setempat, dan melarangnya untuk berkunjung ke negara tersebut. Apa penyebabnya?

Penetapan "persona non grata" ini, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (3/10/2024), diumumkan pemerintah Israel setelah Guterres mengomentari serangan rudal Iran terhadap negara Yahudi tersebut.

Menurut kamus Merriam-Webster, istilah "persona non grata" berarti orang yang tidak diterima atau tidak disambut baik. Dalam dunia diplomasi, hal ini mengacu pada praktik sebuah negara melarang diplomat asing untuk memasuki negaranya, atau mengusir diplomat asing yang sudah tinggal di negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Katz, dalam pernyataannya, menuduh Guterres gagal untuk secara tegas mengutuk serangan rudal Teheran terhadap Tel Aviv.

"Siapa pun yang tidak bisa secara tegas mengutuk serangan keji Iran terhadap Israel, seperti yang dilakukan hampir semua negara di dunia, tidak pantas menginjakkan kaki di tanah Israel," tegas Katz.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah seorang Sekretaris Jenderal yang anti Israel, yang memberikan dukungan kepada teroris, pemerkosa dan pembunuh," tuduhnya merujuk pada Guterres.

"Israel akan terus membela warganya dan menjunjung tinggi martabat nasionalnya, dengan atau tanpa Antonio Guterres," imbuh Katz dalam pernyataannya.

Simak Video: Menlu Israel Larang Sekjen PBB Masuk ke Negaranya

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Katz menambahkan bahwa Guterres "akan dikenang sebagai noda dalam sejarah PBB untuk generasi mendatang", karena menurutnya dia mendukung "para pembunuh dari Hamas, Hizbullah, Houthi dan sekarang Iran, yang menjadi induk teror global".

Iran menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10) malam, saat meningkatnya pertempuran antara militer Tel Aviv dan kelompok Hizbullah yang didukung Teheran di Lebanon. Militer Israel mengklaim sebagian besar rudal Iran itu berhasil dicegat, meskipun beberapa berhasil menembus pertahanan.

Guterres merilis pernyataan singkat pada Selasa (1/10) yang isinya mengutuk "konflik yang meluas di Timur Tengah" dan mengecam "eskalasi demi eskalasi" yang terjadi di kawasan tersebut.

"Ini harus dihentikan. Kita benar-benar membutuhkan gencatan senjata," cetus Guterres dalam pernyataannya.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam tanggapannya menyebut langkah Israel itu sebagai hal yang bersifat politis dan "serangan" dari Tel Aviv untuk staf PBB.

"Satu lagi serangan terhadap staf PBB yang telah kita lihat dari pemerintah Israel," sebutnya, sembai menjelaskan bahwa PBB secara tradisional tidak mengakui konsep "persona non grata" berlaku untuk staf PBB.

Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Rabu (2/10), Guterres mengatakan: "Seperti yang saya lakukan sehubungan dengan serangan Iran pada bulan April -- dan seperti yang seharusnya terlihat jelas kemarin dalam konteks kecaman yang saya ungkapkan -- saya sekali lagi mengutuk keras serangan rudal besar-besaran yang dilancarkan Iran terhadap Israel kemarin."

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads