Setidaknya enam orang tewas dan sembilan orang lainnya luka-luka dalam aksi penembakan di Tel Aviv, Israel. Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa (1/10) waktu setempat ketika ketika dua orang bersenjata turun dari trem dan melepaskan tembakan ke arah para pejalan kaki.
Kedua pelaku kemudian ditembak mati oleh pasukan keamanan dan seorang warga sipil bersenjata.
Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Rabu (2/10/2024), polisi menyebut insiden itu sebagai serangan teroris, tetapi tidak ada klaim tanggung jawab langsung dari faksi-faksi Palestina bersenjata atau kelompok militan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman yang disiarkan oleh saluran televisi Israel menunjukkan kedua pria bersenjata itu turun dari trem dan melepaskan tembakan ke arah orang-orang di peron. Selain enam orang yang tewas, setidaknya sembilan orang terluka dengan berbagai tingkat cedera, kata polisi.
Layanan ambulans MDA mengatakan bahwa petugas medis memberikan perawatan di lokasi kepada sejumlah orang yang terluka dengan berbagai tingkat cedera, termasuk beberapa yang tidak sadarkan diri.
Simak Video: Penembakan Massal di Tel Aviv Israel, 7 Orang Tewas
Menteri Keuangan garis keras Israel Bezalel Smotrich, yang bertanggung jawab atas bidang kebijakan penting mengenai Tepi Barat yang diduduki, mengatakan para pelaku penembakan datang dari kota Hebron di Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, ia mengatakan akan menuntut di kabinet agar anggota keluarga tersangka dideportasi ke Gaza dan rumah mereka dihancurkan.
Hanya beberapa menit setelah serangan, sirene peringatan membuat warga Israel bergegas ke tempat perlindungan. Sirene serangan udara itu berbunyi saat Iran menembakkan rentetan rudal untuk membalas pembunuhan oleh Israel terhadap beberapa pemimpin terkemuka dari apa yang disebut aliansi Poros Perlawanan.
Simak Video: Penembakan Massal di Tel Aviv Israel, 7 Orang Tewas