Negaranya Digempur Israel, PM Lebanon: Kami Hadapi Fase Paling Berbahaya

Negaranya Digempur Israel, PM Lebanon: Kami Hadapi Fase Paling Berbahaya

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 01 Okt 2024 17:50 WIB
Smoke rises from an Israeli airstrike that hit the southern suburb of Beirut, Lebanon, Tuesday, Oct. 1, 2024. (AP Photo/Hussein Malla)
Israel terus menggempur Lebanon (Foto: AP/Hussein Malla)
Jakarta -

Militer Israel terus menggempur Lebanon seiring memanasnya pertempuran dengan kelompok Hizbullah di Lebanon. Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati mengatakan bahwa negaranya tengah menghadapi "salah satu fase paling berbahaya dalam sejarahnya". Dia pun mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberikan bantuan bagi satu juta orang yang mengungsi akibat serangan udara Israel.

"Sekitar satu juta orang rakyat kami telah mengungsi karena perang yang menghancurkan yang dilancarkan Israel di Lebanon," kata Mikati dalam sebuah pertemuan dengan perwakilan PBB seperti dilaporkan media resmi Lebanon, National News Agency, dilansir kantor berita AFP, Selasa (1/10/2024).

"Kami mendesak untuk meminta lebih banyak bantuan guna memperkuat upaya berkelanjutan kami untuk memberikan dukungan dasar bagi warga sipil yang mengungsi," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam salah satu serangannya pada Selasa (1/10), militer Israel melancarkan serangan terhadap area kamp pengungsi Palestina di Lebanon. Serangan itu disebut menargetkan komandan sayap militer gerakan Fatah dari Palestina yang ada di negara tersebut.

Dituturkan dua sumber keamanan Palestina yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (1/10/2024), bahwa serangan udara Israel itu menghantam sebuah bangunan di area kamp pengungsi Ain al-Hilweh, yang dipenuhi pengungsi Palestina, di dekat kota Sidon, Lebanon bagian selatan.

ADVERTISEMENT

Simak: Video: AS Bela Israel soal Rencana Serangan Darat ke Lebanon

[Gambas:Video 20detik]



Menurut dua sumber keamanan Palestina itu, serangan tersebut menargetkan Mounir Maqdah yang merupakan komandan Brigade Martir Al-Aqsa, sayap militer gerakan Fatah yang berasal dari Palestina. Kondisi Maqdah sendiri tidak diketahui secara jelas usai serangan itu.

Sementara kelompok Hizbullah juga melancarkan serangan artileri terhadap pasukan Israel di seberang perbatasan, tepatnya di Metula yang ada di wilayah Israel bagian utara. Serangan ini dilancarkan saat militer Israel terus menggempur Lebanon via udara dan melancarkan serangan darat secara terbatas.

Tidak diketahui secara jelas apakah serangan Hizbullah itu memicu kerusakan atau korban jiwa di Israel.

Simak: Video: AS Bela Israel soal Rencana Serangan Darat ke Lebanon

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads