Korsel Ancam Rezim Korut Akan Berakhir Jika Pakai Senjata Nuklir!

Korsel Ancam Rezim Korut Akan Berakhir Jika Pakai Senjata Nuklir!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 01 Okt 2024 17:08 WIB
This undated photo released from North Koreas official Korean Central News Agency (KCNA) on September 13, 2024 shows North Korean leader Kim Jong Un (front) inspecting the Nuclear Weapons Institute. Β© AFP
Foto yang dirilis media pemerintah Korut beberapa aktu lalu menunjukkan Kim Jong Un sedang mengunjungi fasilitas nuklir (dok. AFP)
Seoul -

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol melontarkan ancaman untuk negara tetangganya, Korea Utara (Korut). Yoon memperingatkan bahwa rezim pemimpin Korut Kim Jong Un akan berakhir jika dia menggunakan senjata nuklir untuk melawan Seoul.

Ancaman itu, seperti dilansir AFP, Selasa (1/10/2024), disampaikan Yoon saat berbicara dalam sebuah acara memperingati hari berdirinya Angkatan Bersenjata Korsel pada Selasa (1/10) waktu setempat. Dia berpidato di hadapan 5.300 personel militer Korsel yang berkumpul di Pangkalan Udara Seoul.

"Jika Korea Utara berusaha menggunakan senjata nuklir, mereka akan menghadapi respons yang tegas dan luar biasa dari militer kita," tegas Yoon dalam pidatonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari itu akan menandai berakhirnya rezim Korea Utara," cetusnya, merujuk pada kekuatan aliansi keamanan Korsel dengan Amerika Serikat (AS), yang menempatkan puluhan ribu tentara di wilayah Korsel.

Peringatan ini diwarnai parade militer dan atraksi jet tempur di langit kota Seoul. Korsel juga akan memamerkan rudal balistik terbesarnya -- rudal Hyunmoo-5 yang mampu menghancurkan bungker bawah tanah -- untuk pertama kalinya dalam acara peringatan tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebuah pesawat pengebom berat B-1B milik AS juga akan berpartisipasi dalam acara tersebut, dengan diapit jet tempur F-15K, untuk menunjukkan aliansi keamanan antara Seoul dan Washington.

Otoritas Korut mengecam keterlibatan pesawat pengebom AS itu dalam pernyataan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Kim Kang Il yang dirilis kantor berita Korean Central News Agency (KCNA).

Ditegaskan oleh Kang bahwa militer Pyongyang akan "sangat memperhatikan pengerahan rutin" aset-aset strategis semacam itu. Dia juga menyatakan militer Korut "sepenuhnya siap untuk secara menyeluruh mempertahankan" negaranya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Peringatan dari Yoon itu disampaikan beberapa pekan setelah Korut mengungkapkan foto-foto fasilitas pengayaan uranium untuk pertama kalinya ke publik. Foto-foto itu menunjukkan Kim Jong Un sedang mengunjungi fasilitas tersebut, dan menyerukan lebih banyak sentrifugal untuk meningkatkan persenjataan nuklir Korut.

Badan intelijen Korsel dalam pernyataan pada saat itu menyebut langkah Korut mengungkapkan fasilitas nuklirnya ke publik, yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, ditujukan untuk AS. Seoul menyebut Pyongyang mampu memproduksi senjata nuklir dalam jumlah dua digit dari persediaan uranium dan plutonium yang sangat diperkaya.

Pekan lalu, seorang anggota parlemen Korsel menuturkan kepada wartawan bahwa Badan Intelijen Nasional (NIS) memperingatkan jika Korut mungkin melakukan uji coba nuklir terbaru -- uji coba ketujuh -- setelah AS menggelar pemilu pada November mendatang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads