Israel Pakai Bom Buatan AS dalam Serangan Tewaskan Pemimpin Hizbullah

Israel Pakai Bom Buatan AS dalam Serangan Tewaskan Pemimpin Hizbullah

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 30 Sep 2024 09:57 WIB
Lebanons Hezbollah leader Sayyed Hassan Nasrallah gestures as he addresses his supporters through a screen in Beiruts southern suburbs, in Beirut, Lebanon January 19, 2023. REUTERS/Mohamed Azakir/File Photo Acquire Licensing Rights
Mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah (dok. REUTERS/Mohamed Azakir/File Photo Acquire Licensing Rights)
Washington DC -

Bom yang digunakan militer Israel dalam serangan udara yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon, pekan lalu, merupakan senjata berpemandu buatan Amerika Serikat (AS).

Informasi tersebut, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (30/9/2024), diungkapkan oleh seorang Senator senior AS, Mark Kelly, dalam wawancara dengan media terkemuka NBC pada Minggu (29/9) waktu setempat. Kelly merupakan Ketua Subkomite Angkatan Bersenjata Airland pada Senat AS.

Pernyataan Kelly ini menandai indikasi pertama dari AS soal jenis persenjataan apa yang telah digunakan pasukan Tel Aviv dalam perangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelly, dalam wawancara dengan NBC, menyebut militer Israel menggunakan bom seri Mark 84 seberat 2.000 pon, atau setara 900 kilogram, dalam serangan udara terhadap target Hizbullah di wilayah Lebanon.

"Kami telah melihat lebih banyak penggunaan amunisi berpemandu, JDAM, dan kami terus memasok senjata tersebut," ucap Kelly, menggunakan kata singkatan untuk Joint Direct Attack Munitions.

ADVERTISEMENT

"Bom seberat 2.000 pon itulah yang digunakan, itu adalah bom seri Mark 84, untuk menghabisi Nasrallah," sebutnya.

Militer Israel, dalam pernyataan pada Sabtu (28/9) waktu setempat, mengklaim telah melenyapkan Nasrallah dalam serangan terhadap markas komando pusat kelompok Hizbullah di pinggiran selatan Beirut.

Simak Video 'Detik-Detik Israel Serang Gudang Senjata Hizbullah':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Hizbullah, dalam pernyataan terpisah pada hari yang sama, mengonfirmasi kematian Nasrallah yang memimpin kelompok itu selama sekitar 30 tahun terakhir. Disebutkan Hizbullah bahwa Nasrallah terbunuh bersama anggota-anggota Hizbullah lainnya "setelah serangan berbahaya Zionis di pinggiran selatan Beirut".

Tel Aviv menolak untuk berkomentar mengenai senjata apa yang digunakan dalam serangan tersebut. Sedangkan Pentagon atau Departemen Pertahanan AS tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

JDAM diketahui mampu mengubah bom terarah jenis standar dengan menggunakan sirip dan sistem panduan GPS menjadi senjata berpemandu. AS merupakan sekutu lama Israel dan merupakan pemasok senjata terbesar untuk negara Yahudi tersebut.

Simak Video 'Detik-Detik Israel Serang Gudang Senjata Hizbullah':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads