Presiden Iran Kutuk Serangan Israel di Beirut: Kejahatan Perang Mencolok!

Presiden Iran Kutuk Serangan Israel di Beirut: Kejahatan Perang Mencolok!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 28 Sep 2024 10:21 WIB
Irans President Masoud Pezeshkian attends a press conference in Tehran, Iran, September 16, 2024. WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS Purchase Licensing Rights
Presiden Iran Masoud Pezeshkian (Foto: WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengutuk serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, ibu kota Lebanon yang padat penduduk sebagai "kejahatan perang yang mencolok."

"Serangan yang dilakukan ... oleh rezim Zionis di kawasan Dahiya di Beirut merupakan kejahatan perang yang mencolok, yang sekali lagi mengungkap sifat terorisme negara rezim ini," kata Pezeshkian dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA pada Sabtu dini hari waktu setempat, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (28/9/2024).

Israel mengatakan serangannya menargetkan "markas besar" kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, sekutu Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pezeshkian bersumpah Iran "akan berdiri bersama bangsa Lebanon dan poros perlawanan".

Serangan Israel pada hari Jumat (27/9) tersebut, sejauh ini merupakan yang paling dahsyat yang menghantam Beirut sejak Israel mengalihkan fokusnya dari perang di Gaza ke Lebanon minggu ini. Serangan-serangan Israel tersebut menghantam benteng-benteng Hezbollah di seluruh Lebanon dan menewaskan ratusan orang.

ADVERTISEMENT

Kedutaan Besar Iran di Lebanon memperingatkan bahwa serangan itu menandai "eskalasi berbahaya" di Timur Tengah.

"Kejahatan tercela ini... merupakan eskalasi berbahaya yang mengubah aturan main," kata kedutaan Iran dalam sebuah posting di media sosial X, seraya menambahkan bahwa Israel "akan menerima hukuman yang pantas".

Simak Video: Video: Penampakan Ledakan di Beirut Lebanon saat Dibombardir Israel

[Gambas:Video 20detik]



Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa serangan "brutal" itu bertentangan dengan seruan gencatan senjata yang dipimpin Amerika Serikat yang dikeluarkan pada malam sebelum serangan.

"Kelanjutan kejahatan rezim Zionis menunjukkan dengan jelas bahwa seruan gencatan senjata yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat dan beberapa negara Barat adalah tipu muslihat terang-terangan yang bertujuan untuk mengulur waktu bagi rezim Zionis untuk melanjutkan kejahatannya terhadap rakyat Palestina dan Lebanon," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani dalam sebuah pernyataan.

Hizbullah mulai memerangi pasukan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon sehari setelah sekutu Palestina-nya, Hamas, melancarkan serangan besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads