Israel Gempur Beirut Selatan, Targetkan Komandan Hizbullah

Israel Gempur Beirut Selatan, Targetkan Komandan Hizbullah

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Sabtu, 28 Sep 2024 04:36 WIB
An image grab taken from Hezbollahs Al-Manar TV shows the Lebanese militant groups chief Hassan Nasrallah addressing the nation from an undisclosed location on September 19, 2024. Nasrallah said in his first televised appearance after this weeks electronic devices attacks in Lebanon that Israel had dealt an
Hassan Nasrallah. Foto: AFP PHOTO/HANDOUT/AL-MANAR
Jakarta -

Israel menggempur markas besar kelompok Hizbullah di Beirut Selatan, Lebanon. Serangan yang mengguncang Beirut itu menargetkan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Dilansir Reuters, Sabtu (28/9/2024), pejabat senior Israel di New York mengatakan bahwa komandan senior Hizbullah menjadi sasaran serangan Israel di markas pusat pada hari Jumat. Namun, belum diketahui apakah serangan itu menewaskan Nasrallah.

Militer Israel memerintahkan penduduk di beberapa bagian pinggiran selatan Beirut untuk mengungsi setelah serangan tersebut. Perintah untuk mengungsi disampaikan oleh juru bicara militer Israel Avichay Adraee melalui X. Penduduk diminta menjauh setidaknya 500 meter (550 yard) dari tiga bangunan tertentu di area tersebut.

Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada Reuters bahwa Nasrallah masih hidup. Kantor berita Iran Tasnim juga melaporkan bahwa dia aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat keamanan senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran sedang memeriksa statusnya. Kantor media Hizbullah mengatakan bahwa tidak ada kebenaran dalam pernyataan apa pun seputar serangan Israel, namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang nasib pemimpin kelompok itu.

Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan kepada wartawan di Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa serangan itu menargetkan "pertemuan orang-orang jahat" yang merencanakan lebih banyak serangan terhadap Israel.

ADVERTISEMENT

"Ketika saya mengatakan ini adalah pertemuan orang-orang jahat, Nasrallah adalah orang jahat. Dia seorang teroris. Dia berlumuran darah bagi banyak orang Amerika, ribuan orang Israel, jadi saya pikir dia harus dihukum karenanya. Saya tidak dapat memastikan sekarang apakah dia berada di pertemuan itu atau tidak, tetapi ketika saya berbicara tentang orang-orang jahat, dia salah satunya," kata Danon.

Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan ada dua orang tewas dan 76 orang terluka akibat serangan Israel, menggambarkannya sebagai jumlah korban sementara. Televisi al-Manar milik Hizbullah yang didukung Iran melaporkan empat bangunan hancur dan banyak korban dalam sejumlah serangan, yang menandai eskalasi besar konflik Israel dengan Hizbullah yang bersenjata lengkap.

Serangan itu menghantam Beirut tak lama setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan serangan Israel terhadap pejuang yang didukung Iran di Lebanon dalam pidato PBB, karena harapan memudar untuk gencatan senjata untuk mencegah perang regional habis-habisan.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan serangan itu menunjukkan Israel tidak peduli dengan seruan global untuk gencatan senjata di Lebanon.

Lihat Video: Video Mahmoud Abbas: Palestina Tanah Kami, yang Harus Pergi Penjajah!

[Gambas:Video 20detik]




(taa/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads