Taliban Putus Hubungan dengan Inggris, Kedutaan Afghanistan Ditutup

Taliban Putus Hubungan dengan Inggris, Kedutaan Afghanistan Ditutup

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 27 Sep 2024 17:52 WIB
Afghanistans embassy in London has shut its doors Β© BENJAMIN CREMEL / AFP
Ilustrasi -- Kedutaan Besar Afghanistan di London, Inggris (dok. AFP/BENJAMIN CREMEL)
London -

Kedutaan Besar (Kedubes) Afghanistan di London, Inggris, ditutup pada Jumat (27/9) waktu setempat. Penutupan itu dilakukan setelah otoritas Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan memutuskan hubungan dengan misi diplomatik yang dibentuk pemerintah sebelumnya di Kabul dan memecat stafnya di Inggris.

Seorang reporter AFP, seperti dilansir AFP, Jumat (27/9/2024), melihat pemberitahuan digantung di gerbang bagian konsuler pada Kedubes Afghanistan di London.

"Kedutaan Besar Republik Afghanistan ditutup," demikian bunyi pemberitahuan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada yang membukakan pintu gerbang Kedubes Afghanistan, namun bendera nasional negara itu masih berkibar.

Awal bulan ini, Duta Besar Afghanistan untuk Inggris Zalmai Rassoul mengumumkan via media sosial bahwa kedutaannya akan ditutup "atas permintaan resmi negara tuan rumah" pada 27 September.

ADVERTISEMENT

Dalam tanggapannya, Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Luar Negeri Inggris (FCDO) membantah bahwa pihaknya berada di balik penutupan tersebut.

"Keputusan ini tidak dibuat oleh pemerintah Inggris," tegas juru bicara FCDO dalam pernyataannya.

"Negara Afghanistan memutuskan untuk menutup Kedutaan Besar Afghanistan di London dan memberhentikan para stafnya," imbuh pernyataan tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Taliban Bebaskan Ekstremis Anti-Imigran Austria

[Gambas:Video 20detik]




"Kami terus mendukung rakyat Afghanistan dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang paling membutuhkan," ucap juru bicara FCDO.

FCDO belum mengindikasikan apakah Duta Besar Afghanistan yang baru akan diakreditasi di London.

Inggris tidak mengakui pemerintahan Taliban sebagai pemerintahan yang sah dan tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan negara tersebut. Tapi sejalan dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, otoritas London mengakui bahwa "tidak ada alternatif selain terlibat secara pragmatis dengan pemerintahan Afghanistan saat ini".

Misi diplomatik Inggris untuk Afghanistan pada saat ini berbasis di Doha, Qatar.

Bagian konsuler pada Kedubes Afghanistan di London, menurut situs resminya, ditutup sejak 20 September.

Pada Jumat (27/9) waktu setempat, Dubes Rassoul memposting ulang postingan X di mana Dubes Jerman untuk Inggris mengatakan bahwa menjadi "kesenangan" untuk bekerja dengan mitranya dari Afghanistan selama bertahun-tahun.

Dubes Jerman juga mengutuk apa yang disebutnya sebagai "situasi mengerikan bagi perempuan dan anak perempuan di bawah Taliban".

Selama tiga tahun terakhir, Taliban telah menerapkan interpretasi Islam secara radikal dan semakin keras dalam mengusir perempuan dari ruang-ruang publik.

Meskipun Taliban kembali berkuasa di Afghanistan sejak Agustus 2021, kedutaan-kedutaan besar di berbagai negara tetap beroperasi dengan para staf diplomatik yang setia kepada pemerintahan sebelumnya yang didukung internasional.

Pada akhir Juli lalu, Kementerian Luar Negeri Taliban menegaskan pihaknya "tidak bertanggung jawab" atas kredensial, termasuk paspor dan visa, yang dikeluarkan oleh misi diplomatik yang tidak sejalan dengan penguasa kabur Kabul.

Misi diplomatik yang dimaksud mencakup Kedubes Afghanistan di Prancis, Belgia, Swiss, Jerman, Kanada dan Australia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads