Kelompok Hizbullah mengonfirmasi bahwa serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, ibu kota Lebanon pada hari Kamis (26/9) menewaskan kepala unit pesawat nirawak atau drone kelompok bersenjata Lebanon tersebut.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/9/2024), Hizbullah yang didukung Iran, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu menewaskan Mohammed Srur, yang lahir pada tahun 1973.
Militer Israel sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa jet tempurnya telah "menargetkan dan melenyapkan" Srur, mengidentifikasi dia sebagai "komandan unit udara Hizbullah".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu adalah serangan keempat dalam seminggu yang menargetkan komandan Hizbullah di daerah padat penduduk, salah satu benteng kelompok itu.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa dua orang tewas dalam serangan itu dan 15 orang terluka, "termasuk seorang wanita dalam kondisi kritis".
Menurut seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah, Srur merupakan salah satu dari sejumlah penasihat utama yang dikirim oleh Hizbullah ke Yaman untuk melatih kelompok pemberontak Houthi di negara itu, yang juga didukung oleh Iran.
Kantor berita resmi Lebanon, National News Agency melaporkan "tiga rudal" menargetkan "sebuah apartemen hunian di gedung 10 lantai".
Seorang fotografer AFP mengatakan target serangan itu dekat dengan gedung tempat kepala Pasukan Radwan, pasukan elit Hizbullah, Ibrahim Aqil, dan komandan-komandan lainnya tewas dalam serangan Israel pada Jumat lalu.
Simak Video 'Warga Lebanon di Beirut Pilih Bertahan Walau Digempur Israel':