Menteri Garis Keras Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Menteri Garis Keras Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 26 Sep 2024 15:52 WIB
Emergency workers search for survivors at the scene of an Israeli airstrike in the town of Maisara, north of Beirut, Wednesday, Sept. 25, 2024. (AP Photo/Bilal Hussein)
Kerusakan di Lebanon akibat serangan Israel (Foto: AP/Bilal Hussein)
Jakarta -

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich pada hari Kamis menolak usulan gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon. Menteri garis keras Israel itu menyerukan "penghancuran" kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

Sebelumnya, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sekutu lainnya termasuk beberapa negara Arab mengeluarkan seruan bersama untuk gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon. Seruan ini dikeluarkan setelah serangan udara Israel terhadap Hizbullah menewaskan ratusan orang dan membuat puluhan ribu orang mengungsi di Lebanon minggu ini.

Seruan untuk gencatan senjata selama 21 hari itu muncul beberapa jam setelah kepala angkatan darat Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi pada hari Rabu, memerintahkan para prajurit untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan darat terhadap Hizbullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/9/2024), Smotrich, anggota kunci pemerintahan koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menentang usulan tersebut. Menteri berhaluan sayap kanan itu bersikeras bahwa melanjutkan perang melawan Hizbullah adalah satu-satunya jalan ke depan.

"Kampanye di utara harus diakhiri dengan satu hasil: menghancurkan Hizbullah dan menghilangkan kemampuannya untuk membahayakan penduduk di utara," tulis Smotrich di media sosial X.

ADVERTISEMENT

"Musuh tidak boleh diberi waktu untuk pulih dari pukulan berat yang dideritanya dan mengatur ulang dirinya untuk melanjutkan perang setelah 21 hari," katanya.

"Penyerahan diri Hizbullah atau perang -- ini adalah satu-satunya cara untuk membawa kembali penduduk dan keamanan ke wilayah utara dan negara ini," imbuhnya.

Simak Video Iran Nilai Ambisi Israel Habisi Hizbullah Sia-sia: Mereka Lebih Besar

[Gambas:Video 20detik]


Dalam pernyataan terpisah di X, pemimpin oposisi Yair Lapid mengatakan pemerintah Israel seharusnya hanya menyetujui gencatan senjata tujuh hari.

"Ini akan mencegah Hizbullah memulihkan sistem komando dan kendalinya," kata Lapid.

"Kami tidak akan menerima usulan apa pun yang tidak mencakup penarikan Hizbullah dari perbatasan utara kami," imbuhnya.

Simak Video Iran Nilai Ambisi Israel Habisi Hizbullah Sia-sia: Mereka Lebih Besar

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads