AS dkk Serukan Gencatan Senjata di Perbatasan Israel-Lebanon

AS dkk Serukan Gencatan Senjata di Perbatasan Israel-Lebanon

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 26 Sep 2024 14:44 WIB
Emergency workers search for survivors at the scene of an Israeli airstrike in the town of Maisara, north of Beirut, Wednesday, Sept. 25, 2024. (AP Photo/Bilal Hussein)
Kerusakan di Lebanon akibat serangan Israel (Foto: AP/Bilal Hussein)
Jakarta -

Amerika Serikat, Prancis, dan beberapa sekutu menyerukan gencatan senjata segera selama 21 hari di perbatasan Israel-Lebanon. Mereka pun menyatakan dukungan untuk gencatan senjata di Gaza menyusul pembicaraan intensif di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Rabu (25/9) waktu setempat.

Gencatan senjata akan berlaku untuk "Garis Biru" Israel-Lebanon, garis demarkasi antara Lebanon dan Israel, dan akan memungkinkan para pihak untuk bernegosiasi menuju kemungkinan resolusi diplomatik atas konflik tersebut, kata seorang pejabat senior pemerintahan AS, dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/9/2024).

Situasi di Lebanon telah menjadi "tidak dapat ditoleransi" dan "tidak menguntungkan siapa pun, baik rakyat Israel maupun rakyat Lebanon", kata pernyataan bersama yang dirilis oleh Gedung Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyerukan kepada semua pihak, termasuk pemerintah Israel dan Lebanon, untuk segera mendukung gencatan senjata sementara."

Negara-negara sekutu yang menandatangani pernyataan bersama tersebut termasuk Australia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Uni Eropa.

ADVERTISEMENT

Israel memperluas serangan udaranya di Lebanon pada hari Rabu dan sedikitnya 72 orang tewas, menurut kompilasi Reuters berdasarkan pernyataan kementerian kesehatan Lebanon. Kementerian sebelumnya mengatakan sedikitnya 223 orang terluka.

Panglima militer Israel mengatakan serangan darat mungkin terjadi di Lebanon, menimbulkan kekhawatiran konflik tersebut dapat memicu perang Timur Tengah yang lebih luas.

Simak Video: Ancaman Israel ke Lebanon Jika Solusi Diplomatik Gagal

[Gambas:Video 20detik]



Selama beberapa bulan terakhir, Washington telah terlibat pembicaraan dengan para pejabat di Israel dan Lebanon untuk mengurangi permusuhan, kata pejabat senior Gedung Putih.

"Kami telah melakukan pembicaraan tersebut selama beberapa waktu," kata pejabat AS itu. Dia menambahkan Washington dan sekutunya bertujuan untuk mengubah diskusi tersebut menjadi kesepakatan yang lebih luas selama periode gencatan senjata 21 hari ini.

Pejabat AS tersebut mengatakan bahwa berdasarkan diskusi dengan Israel dan Lebanon, AS dan sekutunya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk menyerukan gencatan senjata.

Simak Video: Ancaman Israel ke Lebanon Jika Solusi Diplomatik Gagal

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads