Pertama Kali, Kapal Perang Jepang Patroli di Selat Taiwan

Pertama Kali, Kapal Perang Jepang Patroli di Selat Taiwan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 26 Sep 2024 11:44 WIB
Chinese warship Luyang III sails near the U.S. destroyer USS Chung-Hoon, as seen from the deck of U.S. destroyer, in the Taiwan Strait, June 3, 2023, in this screen grab from a handout video. Defense Visual Information Distribution Service/Handout via REUTERS
Ilustrasi -- Selat Taiwan (Foto: Defense Visual Information Distribution Service/Handout via REUTERS)
Jakarta -

Militer Jepang atau Self Defense Force (SDF) berpatroli di Selat Taiwan untuk pertama kalinya, dalam upaya untuk mengirim pesan ke pemerintah China.

Kapal perusak milik Jepang, Sazanami memasuki perairan tersebut dari Laut China Timur pada Rabu pagi waktu setempat, menghabiskan waktu lebih dari 10 jam berlayar ke selatan untuk menyelesaikan perlintasan. Demikian dilaporkan surat kabar Jepang, Yomiuri yang mengutip beberapa sumber pemerintah.

Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Kamis (26/9/2024), perlintasan tersebut dilakukan bersama dengan kapal-kapal angkatan laut dari Australia dan Selandia Baru, kata surat kabar tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat SDF menolak mengomentari laporan tersebut.

Peningkatan aktivitas militer China di dekat Jepang dan di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir telah membuat Tokyo khawatir. Jepang telah menanggapinya dengan peningkatan pertahanan, yang disebutnya bertujuan untuk mencegah China menggunakan kekuatan militer untuk mendorong klaim teritorialnya di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

China pada hari Rabu (25/9) mengatakan telah berhasil melakukan peluncuran langka rudal balistik antarbenua ke Samudra Pasifik.

Dilansir AFP, Rabu (25/9/2024), uji coba semacam ini tergolong langka dilakukan oleh Beijing. Ini diperkirakan menjadi yang pertama dilakukan dalam beberapa dekade terakhir.

Lihat juga Video '78 WNI di Kapal Jepang Dalam Kondisi Baik dan Akan Dievakuasi':

[Gambas:Video 20detik]

Kementerian Pertahanan China dalam pernyataannya menyebut Pasukan Roket militer China "telah meluncurkan sebuah ICBM... yang membawa hulu ledak tiruan ke laut lepas di Samudra Pasifik, tanggal 25 September, pukul 08.44 waktu setempat".

"Rudal tersebut terjatuh ke wilayah laut yang diperkirakan," sebut Kementerian Pertahanan China dalam pernyataannya.

Peluncuran rudal antarbenua yang dilakukan oleh Beijing itu memicu protes dari negara-negara lainnya di kawasan tersebut. Jepang, negara tetangga China, mengatakan pihaknya "tidak menerima pemberitahuan sebelumnya dari pihak China". Tokyo menyebut pembangunan militer Beijing di kawasan merupakan "kekhawatiran serius".

China telah meningkatkan pengembangan nuklir dan menambah belanja pertahanan dalam beberapa tahun terakhir. Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Oktober lalu memperingatkan Beijing mengembangkan persenjataan lebih cepat daripada yang diperkirakan Washington.

Lihat juga Video '78 WNI di Kapal Jepang Dalam Kondisi Baik dan Akan Dievakuasi':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads