Intelijen AS Ingatkan Trump Soal Ancaman Iran untuk Bunuh Dirinya

Intelijen AS Ingatkan Trump Soal Ancaman Iran untuk Bunuh Dirinya

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Sep 2024 12:56 WIB
Former President Donald Trump speaks during a presidential debate with Vice President Kamala Harris on Tuesday, September 10, in Philadelphia. Alex Brandon/AP
Donald Trump (dok. Alex Brandon/AP)
Washington DC -

Intelijen Amerika Serikat (AS) memperingatkan mantan Presiden Donald Trump soal ancaman "nyata dan spesifik" dari Iran untuk membunuh dirinya. Teheran sebelumnya telah membantah tuduhan dari Washington ini.

Peringatan dari intelijen AS itu, seperti dilansir AFP, Rabu (25/9/2024), diungkapkan oleh tim kampanye pilpres Trump yang kini menjadi capres Partai Republik, yang akan melawan capres Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, dalam pemilu AS yang dijadwalkan pada November mendatang.

"Presiden Trump telah diberi pengarahan hari ini oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional mengenai ancaman nyata dan spesifik dari Iran untuk membunuhnya dalam upaya untuk mengganggu stabilitas dan menebar kekacauan di Amerika Serikat," ungkap direktur komunikasi tim kampanye Trump, Steven Cheung, dalam pernyataan pada Selasa (24/9) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pejabat intelijen telah mengidentifikasi bahwa serangan yang berkelanjutan dan terkoordinasi ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dan aparat penegak hukum di semua lembaga berupaya untuk memastikan Presiden Trump terlindungi dan pemilu bebas dari intervensi," sebutnya.

Tim kampanye Trump tidak menguraikan lebih lanjut soal peringatan intelijen itu, yang muncul ketika tekanan internasional semakin meningkat terhadap Iran untuk mengurangi ketegangan yang meninggi di Lebanon, saat militer Israel terus melancarkan pengeboman terhadap target Hizbullah yang didukung Teheran.

ADVERTISEMENT

Awal musim panas ini, Iran telah membantah tuduhan bahwa mereka berusaha membunuh Trump, tak lama setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah mantan Presiden AS itu saat dia berkampanye di Pennsylvania. Sedikitnya satu orang tewas, dan Trump sendiri mengalami luka-luka di telinganya.

Beberapa hari usai percobaan pembunuhan itu, media-media lokal AS melaporkan bahwa otoritas setempat telah menerima informasi intelijen mengenai dugaan rencana Iran membunuh Trump, yang mendorong peningkatan perlindungan terhadapnya.

Simak Video: Donald Trump Kembali Jadi Target Penembakan!

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pada saat itu, Teheran membantah tuduhan itu sebagai "tuduhan jahat".

"Jika mereka benar-benar 'membunuh Presiden Trump', yang selalu menjadi kemungkinan, saya berharap Amerika melenyapkan Iran, menghapusnya dari muka Bumi -- Jika hal itu tidak terjadi, para pemimpin Amerika akan dianggap sebagai pengecut yang 'tidak punya keberanian'!" tulis Trump via media sosial Truth Social pada saat itu.

Tidak diketahui secara jelas apakah ancaman yang diungkapkan tim kampanye Trump itu merupakan ancaman baru atau ancaman yang telah dilaporkan sebelumnya.

Simak Video: Donald Trump Kembali Jadi Target Penembakan!

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads