Israel Bilang Tak Ingin Lakukan Invasi Darat ke Lebanon

Israel Bilang Tak Ingin Lakukan Invasi Darat ke Lebanon

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Sep 2024 12:13 WIB
Israel UN ambassador Danny Danon addresses the
Dubes Israel untuk PBB Danny Danon (REUTERS/Caitlin Ochs/File Photo Purchase Licensing Rights)

Pada Senin (23/9) waktu setempat, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap wilayah selatan dan timur Lebanon.

Sehari setelahnya, atau pada Selasa (24/9), Tel Aviv mengatakan pasukan militernya melancarkan serangan baru secara "ekstensif", termasuk serangan di pinggiran selatan Beirut yang dilaporkan berhasil menewaskan komandan pasukan roket Hizbullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad melaporkan sedikitnya 558 orang tewas, termasuk 50 anak-anak dan 94 perempuan, akibat rentetan serangan di negara tersebut sejak awal pekan ini.

Prancis, salah satu negara anggota Dewan Keamanan PBB, menyerukan digelarnya pertemuan darurat membahas krisis di Lebanon. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres, secara terpisah, memperingatkan bahwa situasi di Lebanon berada di ambang kehancuran.

ADVERTISEMENT

"Kita semua harus waspada dengan eskalasi ini. Lebanon berada di tepi jurang," sebutnya.

Dia juga memperingatkan "kemungkinan Lebanon berubah menjadi Gaza lainnya", yang saat ini situasinya, menurut Guterres, bagaikan "mimpi buruk yang tiada henti".

Simak Video 'Dampak Serangan Israel yang Diklaim Sasar Komandan Hizbullah':

[Gambas:Video 20detik]




(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads