Israel Bombardir Lebanon, Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Israel Bombardir Lebanon, Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 24 Sep 2024 17:27 WIB
People travel in a vehicle loaded with belongings as traffic seen going north from Lebanons southern coastal city Sidon as some Lebanese flee heavy Israeli bombardment, Lebanon September 23, 2024. REUTERS/Ali Hankir
Warga Lebanon mengungsi dari area-area yang digempur militer Israel (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
Jenewa -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan puluhan ribu orang telah meninggalkan rumah-rumah mereka di wilayah Lebanon saat rentetan serangan udara Israel menghujani negara tersebut. Jumlah warga yang mengungsi dari serangan Tel Aviv diperkirakan akan terus bertambah.

"Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka kemarin dan semalam, dan jumlahnya terus bertambah," ucap juru bicara badan pengungsi PBB, Matthew Saltmarsh, saat berbicara kepada wartawan di Jenewa, seperti dilansir AFP, Selasa (24/9/2024).

Militer Israel melancarkan serangan terhadap target-target Hizbullah di wilayah selatan, timur dan utara Lebanon sejak Senin (23/9) pagi yang berlanjut hingga Selasa (24/9) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkatan Udara Israel, dalam pernyataan via media sosial X, menyebut pasukannya melancarkan sekitar 650 misi serangan dalam 24 jam terakhir, menyerang lebih dari 1.100 target dengan menggunakan lebih dari 1.400 amunisi.

Tel Aviv mengklaim serangannya mengenai gedung, kendaraan dan lokasi penyimpanan senjata di Lebanon.

ADVERTISEMENT

Menteri Lebanon yang mengkoordinasi respons terhadap situasi krisis, Nasser Yassin, menuturkan kepada Reuters bahwa sebanyak 89 pusat penampungan yang dibangun di sekolah-sekolah dan semacamnya telah diaktifkan, dengan kapasitas lebih dari 26.000 warga sipil melarikan diri dari "kekejaman Israel".

Simak Video: Situasi di Lebanon Memburuk, Warga Ramai-ramai Mengungsi

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sementara Kementerian Kesehatan Lebanon, dalam laporannya, menyebut sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak dan 58 perempuan. Disebutkan juga bahwa sekitar 1.645 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan tersebut.

"Jumlah korban jiwa warga sipil tidak dapat diterima," tegas Saltmarsh dalam pernyataannya.

Seorang pejabat Lebanon, yang enggan disebut namanya seperti dilansir Reuters, menyebut angka itu sebagai jumlah korban tewas tertinggi dalam tindak kekerasan di Lebanon sejak perang sipil tahun 1975-1990 silam.

Simak Video: Situasi di Lebanon Memburuk, Warga Ramai-ramai Mengungsi

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads