Israel-Hizbullah Membara, Arab Saudi Ingatkan Hal Ini!

Israel-Hizbullah Membara, Arab Saudi Ingatkan Hal Ini!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 24 Sep 2024 11:58 WIB
Smoke billows over southern Lebanon following Israeli strikes, amid ongoing cross-border hostilities between Hezbollah and Israeli forces, as seen from Tyre, southern Lebanon September 23, 2024 REUTERS/Aziz Taher
Asap mengepul ke udara dari wilayah Lebanon yang digempur militer Israel (REUTERS/Aziz Taher)
Riyadh -

Pemerintah Arab Saudi menyampaikan keprihatinan terhadap eskalasi konflik yang terjadi baru-baru ini di Lebanon, tepatnya antara militer Israel dan kelompok Hizbullah yang terlibat pertempuran sengit. Riyadh menyerukan kepada komunitas internasional untuk memenuhi tugas-tugas dalam menghentikan konflik regional.

Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (24/9/2024), memperingatkan bahaya meluasnya tindak kekerasan dan dampak serius terhadap kawasan Timur Tengah.

"Kerajaan Arab Saudi mengikuti perkembangan peristiwa terkait keamanan yang terjadi di wilayah Lebanon dengan keprihatinan besar, dan memperbarui peringatan mengenai bahaya penyebaran kekerasan di kawasan, dan dampak serius dari eskalasi itu terhadap keamanan dan stabilitas kawasan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, Riyadh juga menegaskan dukungan terhadap stabilitas Lebanon dan menekankan perlunya menghormati kedaulatan negara itu sejalan dengan hukum internasional.

Selain Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir dan Yordania juga menyuarakan keprihatinan serupa.

ADVERTISEMENT

Kementerian Luar Negeri Mesir, dalam pernyataan pada Senin (23/9) seperti dilansir AFP, menyerukan "kekuatan internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan intervensi" demi menghentikan "eskalasi berbahaya Israel di Lebanon".

Kairo yang merupakan mediator utama antara Israel dan Hamas, telah berulang kali memperingatkan terhadap eskalasi regional Israel, yang disebutnya telah "mengancam untuk menyeret kawasan ini ke dalam perang regional yang komprehensif".

Simak Video: Situasi di Lebanon Memburuk, Warga Ramai-ramai Mengungsi

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Otoritas Mesir, dalam pernyataannya, kembali menyatakan "solidaritas" terhadap Lebanon dan menegaskan "penolakan total terhadap segala pelanggaran kedaulatan dan teritorial Lebanon".

Militer Israel sebelumnya mengatakan pasukannya menyerang target-target Hizbullah di area selatan, timur dan utara Lebanon.

Angkatan Udara Israel, dalam pernyataan via media sosial X, menyebut pasukannya melancarkan sekitar 650 misi serangan dalam 24 jam terakhir, menyerang lebih dari 1.100 target dengan menggunakan lebih dari 1.400 amunisi. Tel Aviv mengklaim serangannya mengenai gedung, kendaraan dan lokasi penyimpanan senjata.

Kementerian Kesehatan Lebanon sejauh ini melaporkan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak dan 58 perempuan. Disebutkan juga bahwa sekitar 1.645 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan tersebut.

Ribuan orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka, setelah militer Israel merilis peringatan agar warga sipil menjauhi target-target militan dan bersumpah akan melancarkan lebih banyak serangan. Peringatan semacam ini menjadi yang pertama diberikan kepada warga Lebanon sejak perang Gaza dimulai.

Simak Video: Situasi di Lebanon Memburuk, Warga Ramai-ramai Mengungsi

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads