5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 21 Sep 2024 18:52 WIB
People gather at the scene of an Israeli missile strike in the southern suburbs of Beirut, Friday, Sept. 20, 2024. (AP Photo/Bilal Hussein)
Potret kerusakan di pinggiran Beirut, Lebanon, usai dihantam serangan udara Israel (AP/Bilal Hussein)
Jakarta -

Gempuran Israel menewaskan komandan senior Hizbullah, Ibrahim Aqil, yang sejak lama diburu Amerika Serikat (AS) terkait pengeboman tiga dekade lalu. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa menanam peledak dalam objek sipil, seperti perangkat komunikasi, melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Washington memburu Aqil terkait dua serangan bom di Kedutaan Besar AS dan barak Marinir AS di Lebanon yang terjadi tahun 1983 silam, yang menewaskan lebih dari 300 orang. Kepala Aqil bahkan dihargai US$ 7 juta (Rp 106 miliar) oleh AS.

Sementara itu, PBB juga mengecam rentetan ledakan pager dan walkie-talkie yang menewaskan 37 orang di Lebanon sebagai kejahatan perang, karena dimaksudkan untuk menyebarkan teror di kalangan warga sipil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (21/9/2024):

- Tewas Digempur Israel, Komandan Hizbullah Ibrahim Aqil Diburu AS Sejak Lama

ADVERTISEMENT

Ibrahim Aqil, komandan top Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran Beirut, Lebanon, sudah sejak lama diburu oleh Amerika Serikat (AS) terkait dua serangan bom di Kedutaan Besar AS dan barak Marinir AS tiga dekade lalu. Kepala Aqil bahkan dihargai US$ 7 juta (Rp 106 miliar) oleh Washington.

Lebih dari 300 orang tewas dalam dua serangan bom truk di Beirut tahun 1983 silam. Demikian seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/9/2024).

Militer Israel mengklaim Aqil tewas dalam serangannya, bersama 10 komandan senior Hizbullah lainnya. Sumber yang dekat dengan Hizbullah menyebut Aqil sedang menghadiri "rapat dengan para komandan" senior Hizbullah ketika dia terbunuh.

- Komandan Hizbullah yang Tewas Dituduh Rencanakan Serangan ke Israel

Israel menegaskan tidak bermaksud memicu eskalasi konflik di kawasan setelah melancarkan serangan udara mematikan terhadap wilayah pinggiran Beirut di Lebanon, yang menewaskan 14 orang, termasuk seorang komandan top Hizbullah.

Tel Aviv menuduh komandan top Hizbullah yang tewas dalam serangannya itu sedang merencanakan serangan ke wilayahnya, yang mirip dengan serangan mematikan Hamas pada Oktober tahun lalu.

Kelompok Hizbullah telah mengonfirmasi salah satu komandan seniornya yang bernama Ibrahim Aqil terbunuh di area Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, dalam apa yang disebut sebagai "pembunuhan yang berbahaya oleh Israel".

- PBB: Tanam Bom di Pager-Walkie Talkie Langgar Hukum Internasional

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam rentetan ledakan pager dan walkie-talkie yang menewaskan 37 orang di Lebanon sebagai kejahatan perang. PBB memperingatkan bahwa menanam peledak di dalam objek sipil, seperti perangkat komunikasi, melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Israel diduga kuat mendalangi ledakan massal yang melanda perangkat komunikasi yang digunakan oleh anggota Hizbullah, kelompok yang bermarkas di Lebanon dan didukung Iran, pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9) waktu setempat.

Pager atau penyeranta dan walkie-talkie meledak ketika para penggunanya sedang berbelanja di supermarket, sedang berjalan di jalanan, dan sedang menghadiri pemakaman. Insiden ini memicu kepanikan dan membuat warga Lebanon dihantui ketakutan.

- Korban Tewas Gempuran Israel di Beirut Bertambah Jadi 31 Orang

Korban tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah bangunan di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, bertambah menjadi sedikitnya 31 orang. Terdapat tiga anak-anak dan tujuh perempuan di antara korban tewas.

Tambahan jumlah korban tewas itu dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Lebanon dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/9/2024).

"Jumlah korban tewas bertambah menjadi 31 orang. Di antara mereka tiga anak-anak dan tujuh perempuan," tutur Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, dalam pernyataannya.

- Ternyata, Pager yang Meledak Massal Sempat Diperiksa Hizbullah

Informasi terbaru menyebut kelompok Hizbullah telah melakukan pemeriksaan keamanan terhadap perangkat pager atau penyeranta merek Gold Apollo yang meledak massal di Lebanon pada Selasa (17/9). Beberapa pager bahkan baru dibagikan kepada anggota Hizbullah hanya beberapa jam sebelum meledak.

Dituturkan dua sumber keamanan yang memahami hal tersebut, seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/9/2024), bahwa Hizbullah meyakini perangkat komunikasi itu aman sebelum membagikannya kepada para anggotanya di berbagai wilayah Lebanon.

Salah satu sumber mengatakan bahwa salah satu anggota Hizbullah baru menerima pager pada Senin (16/9) waktu setempat, yang kemudian meledak keesokan harinya ketika perangkat itu masih berada di dalam kotaknya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads