Israel sejauh ini belum memberikan komentar langsung atas insiden ledakan massal di Lebanon tersebut.
Namun laporan sejumlah sumber, baik dari pejabat keamanan Lebanon maupun dari kalangan pejabat Amerika Serikat (AS), menyebut badan intelijen Israel, Mossad, telah menanam peledak ke dalam perangkat komunikasi yang digunakan Hizbullah dan meledak massal di Lebanon pekan ini.
Mossad diketahui memiliki sejarah panjang dalam melakukan serangan canggih di wilayah-wilayah asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misi diplomatik Lebanon untuk PBB, dalam suratnya kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (19/9), menuduh Israel bertanggung jawab atas ledakan perangkat komunikasi itu, melalui pesan elektronik dan peledak yang ditanam di dalam perangkat itu sebelum tiba di wilayah Lebanon.
Pernyataan misi diplomatik Beirut itu sesuai dengan teori yang beredar di media sejak ledakan massal mengguncang Lebanon awal pekan ini.
(nvc/idh)