Hamas Puji Tekad Pemimpin Hizbullah Terus Lawan Israel

Hamas Puji Tekad Pemimpin Hizbullah Terus Lawan Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 20 Sep 2024 13:25 WIB
People watch Lebanons Hezbollah leader Sayyed Hassan Nasrallah delivering a televised address, as they sit at a cafe in Sidon, Lebanon September 19, 2024. REUTERS/Aziz Taher Purchase Licensing Rights
Warga Lebanon menonton pidato pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang disiarkan televisi lokal (REUTERS/Aziz Taher Purchase Licensing Rights)
Gaza City -

Kelompok Hamas memuji pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang bertekad terus melawan Israel setelah rentetan ledakan perangkat komunikasi mematikan mengguncang Lebanon. Hamas mengatakan "sangat mengapresiasi" dukungan Hizbullah dalam perang melawan Tel Aviv.

Dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Jumat (20/9/2024), Hamas menyebut sikap Nasrallah telah menggagalkan "rencana untuk melemahkan dukungan rakyat dan perlawanan kami di Jalur Gaza" dengan ledakan perangkat komunikasi melanda para anggota Hizbullah di berbagai wilayah Lebanon.

Ledakan massal pager atau penyeranta dan walkie-talkie selama dua hari berturut-turut, pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9), telah menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai nyaris 3.000 orang lainnya. Perangkat komunikasi yang meledak itu banyak digunakan oleh anggota Hizbullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasrallah, dalam pidatonya pada Kamis (19/9), mengakui Israel telah memberikan "pukulan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap Hizbullah. Dia juga menyebut Tel Aviv telah melanggar semua garis merah atau red line dengan serangan tersebut.

Dia bersumpah untuk terus melanjutkan pertempuran melawan Israel meskipun terjadi "semua pertumpahan darah ini" -- merujuk pada ledakan massal mematikan di Lebanon. Nasrallah menegaskan pertempuran melawan Tel Aviv akan berlanjut hingga gencatan senjata terwujud di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

"Front Lebanon tidak akan berhenti sampai agresi di Gaza berhenti," tegas Nasrallah dalam pidatonya.

Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza. Hizbullah menyebut serangan-serangannya terhadap Israel sebagai bentuk dukungan untuk Palestina dan Hamas, sekutunya, yang berperang melawan Tel Aviv.

Ditegaskan juga oleh Nasrallah dalam pidatonya bahwa Israel akan menghadapi "pembalasan dendam dan hukuman yang adil, baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan" atas ledakan pager dan walkie-talkie yang mengguncang Lebanon.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Israel sejauh ini belum memberikan komentar langsung atas insiden ledakan massal di Lebanon tersebut.

Namun laporan sejumlah sumber, baik dari pejabat keamanan Lebanon maupun dari kalangan pejabat Amerika Serikat (AS), menyebut badan intelijen Israel, Mossad, telah menanam peledak ke dalam perangkat komunikasi yang digunakan Hizbullah dan meledak massal di Lebanon pekan ini.

Mossad diketahui memiliki sejarah panjang dalam melakukan serangan canggih di wilayah-wilayah asing.

Misi diplomatik Lebanon untuk PBB, dalam suratnya kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (19/9), menuduh Israel bertanggung jawab atas ledakan perangkat komunikasi itu, melalui pesan elektronik dan peledak yang ditanam di dalam perangkat itu sebelum tiba di wilayah Lebanon.

Pernyataan misi diplomatik Beirut itu sesuai dengan teori yang beredar di media sejak ledakan massal mengguncang Lebanon awal pekan ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads