Sementara untuk ledakan walkie-talkie, laporan media Axios, yang mengutip dua sumber yang memahami operasi intelijen Tel Aviv, menyebut perangkat itu dipasangi booby-trap, atau perangkap peledak, oleh badan intelijen Israel dan dikirimkan kepada Hizbullah sebagai bagian dari sistem komunikasi darurat untuk kelompok tersebut, yang seharusnya digunakan dalam perang melawan Tel Aviv.
Sumber keamanan Lebanon, yang berbicara kepada Reuters, mengungkapkan bahwa perangkat radio genggam yang meledak itu dibeli oleh Hizbullah sejak lima bulan lalu, pada waktu yang hampir bersamaan dengan pager atau penyeranta yang meledak massal pada Selasa (17/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hizbullah telah bersumpah akan membalas Israel untuk kedua serangan tersebut. Meskipun Tel Aviv sejauh ini belum mengomentari langsung kedua insiden di Lebanon itu.
Simak Video: AS Bantah Terlibat dalam Serangan Ledakan Pager di Lebanon
(nvc/idh)