Presiden Iran Tegaskan Tak Akan Setop Program Rudalnya

Presiden Iran Tegaskan Tak Akan Setop Program Rudalnya

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 17 Sep 2024 15:27 WIB
Irans President Masoud Pezeshkian attends a press conference in Tehran, Iran, September 16, 2024. WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS Purchase Licensing Rights
Presiden Iran Masoud Pezeshkian (WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS Purchase Licensing Rights)
Teheran -

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan negaranya tidak akan pernah menyerah dan menghentikan program rudalnya. Pezehskian menyatakan Teheran memerlukan program rudal sebagai pencegahan demi keamanan di kawasan di mana musuh bebuyutannya, Israel, bisa "menjatuhkan rudal ke Gaza setiap hari".

Iran telah selama bertahun-tahun menentang seruan Barat untuk membatasi program rudal mereka.

Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya baru-baru ini menuduh Iran telah memasok rudal balistik ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Washington menjatuhkan sanksi baru terhadap Moskow dan Teheran terkait hal itu. Kedua negara telah membantah tuduhan AS tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kita tidak memiliki rudal, mereka akan mengebom kita kapan pun mereka mau, seperti di Gaza," ucap Pezeshkian merujuk pada perang yang berkecamuk antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (17/9/2024).

Pezeshkian menegaskan kembali sikap resmi Teheran, dan menyerukan masyarakat internasional "untuk terlebih dahulu melucuti senjata Israel sebelum mengajukan tuntutan yang sama kepada Iran".

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, Pezeshkian juga menegaskan bahwa Iran tidak mengirim rudal hipersonik kepada kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman. Penegasan itu disampaikan sehari setelah Houthi melancarkan serangan rudal balistik yang, untuk pertama kalinya, menjangkau wilayah Israel bagian tengah.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengklaim kelompoknya telah menyerang Israel dengan rudal hipersonik terbaru yang mampu mengudara sejauh 2.040 kilometer hanya dalam waktu 11,5 menit saja.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Pada Senin (16/9), Houthi mempublikasikan sebuah video berdurasi nyaris dua menit yang mereka sebut sebagai rudal "hipersonik" Palestine 2 yang diluncurkan dalam serangan terhadap Israel pada Minggu (15/9) waktu setempat. Kata "hipersonik" tertulis pada bagian samping rudal dengan huruf merah.

Diklaim oleh Houthi dalam videonya bahwa "rudal itu memiliki kemampuan bermanuver yang tinggi melampaui sistem pertahanan udara terbaru dan terkuat di dunia, termasuk Iron Dome".

Namun seorang pejabat militer Israel, yang tidak disebut namanya, mengatakan rudal itu dihantam sebuah rudal pencegat dan hancur di udara. Serpihan rudal itu, menurut pejabat Israel tersebut, terjatuh di ladang dan area dekat stasiun kereta api setempat.

Tidak ada korban jiwa akibat jatuhnya serpihan rudal tersebut, namun sembilan orang dilaporkan mengalami luka ringan saat mencari perlindungan.

Serangan rudal Houthi itu memicu kemarahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang bersumpah bahwa Tel Aviv akan memberikan "harga yang mahal" kepada kelompok Houthi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads