Balon Sampah Korut Picu Kebakaran Atap Gedung di Korsel

Balon Sampah Korut Picu Kebakaran Atap Gedung di Korsel

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 16 Sep 2024 15:33 WIB
A balloon believed to have been sent by North Korea, carrying various objects including what appeared to be trash and excrement, is seen over a rice field at Cheorwon, South Korea, May 29, 2024.     Yonhap via REUTERS   THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Ilustrasi balon sampah Korea Utara (Foto: via REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY)
Jakarta -

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap sebuah gedung di Seoul, ibu kota Korea Selatan dan menyebabkan kebakaran. Insiden ini terjadi di antara ribuan balon sampah yang telah dikirim Korut ke Korsel sepanjang tahun ini, yang memicu kampanye propaganda balasan.

"Sekitar pukul 9:04 malam (1204 GMT) pada hari Minggu, kebakaran terjadi di atap sebuah gedung komersial empat lantai di distrik Barat Seoul," kata Kantor Pemadam Kebakaran Gangseo, Seoul dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (16/9/2024).

Api berhasil dipadamkan dalam waktu 18 menit dan 15 mobil pemadam kebakaran serta 56 personel dikerahkan, kata pemadam kebakaran, seraya menambahkan tidak ada korban jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Korea Selatan mengatakan pada Senin (16/9), Pyongyang meluncurkan sekitar 120 balon berisi sampah ke perbatasan pada Minggu malam, menyusul 50 balon sampah yang dikirim pada Sabtu lalu.

Sekitar 40 balon telah mendarat di Korea Selatan, terutama di provinsi Gyeonggi dan Seoul, kata Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS).

ADVERTISEMENT

Kantong-kantong yang diikatkan pada balon-balon itu berisi "sebagian besar sampah kertas dan plastik", kata JCS, seraya menambahkan bahwa balon-balon itu tidak menimbulkan risiko keselamatan bagi masyarakat.

Korea Utara telah mengirim lebih dari 5.000 balon berisi sampah ke selatan sejak Mei lalu. Korut mengatakan bahwa balon-balon itu merupakan balasan atas balon-balon propaganda yang diluncurkan oleh para aktivis Korea Selatan.

Sebagai tanggapan, Seoul telah menangguhkan kesepakatan militer untuk mengurangi ketegangan dengan Pyongyang, dan memulai kembali beberapa siaran propaganda dari pengeras suara di sepanjang perbatasan.

"Beberapa balon sampah Korea Utara memiliki pengatur waktu termal yang berpotensi menyebabkan kebakaran jika tidak terpisah dengan benar saat kabel pemanas diaktifkan, yang berfungsi untuk melepaskan balon dari muatannya," kata juru bicara JCS, Lee Chang-hyun kepada wartawan.

Lee juga mengatakan "menembak jatuh balon di udara meningkatkan risiko jatuhnya puing atau material berbahaya, jadi untuk saat ini, pendekatan yang dianggap paling aman adalah mengumpulkannya dengan cepat setelah jatuh secara alami".

Simak Video: Korut Kirim Ratusan Balon Udara Berisi Sampah ke Korsel

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads