Horor Baku Tembak Ratusan Orang di Papua Nugini, 30 Nyawa Melayang

Horor Baku Tembak Ratusan Orang di Papua Nugini, 30 Nyawa Melayang

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 16 Sep 2024 13:07 WIB
A shot is fired by Canadas Zina Kocher as she competes in the Womens Biathlon 4x6 km Relay at the Laura Cross-Country Ski and Biathlon Center during the Sochi Winter Olympics on February 21, 2014, in Rosa Khutor, near Sochi.  AFP PHOTO / KIRILL KUDRYAVTSEV        (Photo credit should read KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP/Getty Images)
Ilustrasi penembakan (Foto: AFP)
Jakarta -

Baku tembak antara ratusan orang telah menewaskan sedikitnya 30 orang di dataran tinggi Papua Nugini. Pasukan keamanan pun diberi kewenangan darurat untuk meredakan kekerasan.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (16/9/2024), polisi mengatakan kerusuhan dimulai pada bulan Agustus ketika "para penambang ilegal" menimbulkan luka yang mengancam jiwa pada seorang pemilik tanah di Lembah Porgera, lokasi salah satu deposit emas terbesar di Papua Nugini.

Perundingan damai gagal, dan situasi berubah menjadi pertempuran suku yang intens, yang menyebabkan 300 tembakan dilepaskan pada hari Minggu saja, menurut komandan polisi Joseph Tondop.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mengatakan 30 pria tewas di antara suku-suku yang bermusuhan dan ratusan wanita dan anak-anak mengungsi, dengan "banyak" rumah terbakar habis.

Dua pejabat juga tewas saat menunggu tumpangan pulang setelah bekerja, kata Tondop.

ADVERTISEMENT

Komisaris Polisi David Manning mengatakan "kekuatan mematikan" akan digunakan untuk memulihkan ketertiban di wilayah dataran tinggi yang sulit dijangkau tersebut.

"Sederhananya, ini berarti jika Anda mengangkat senjata di tempat umum atau mengancam orang lain, Anda akan ditembak," kata Manning dalam sebuah pernyataan.

"Situasi yang memburuk ini disebabkan oleh penambang ilegal dan pemukim ilegal yang mengorbankan pemilik tanah tradisional dan menggunakan kekerasan untuk meneror masyarakat setempat," imbuhnya.

Polisi mengatakan para penambang ilegal dari klan Sakar telah menempati tanah milik musuh mereka dari Piande.

Manning menambahkan bahwa penjualan alkohol telah dilarang dan jam malam diberlakukan.

Konflik suku sering terjadi di dataran tinggi Papua Nugini, tetapi masuknya senjata otomatis telah membuat bentrokan semakin mematikan.

Polisi mengatakan bahwa pertempuran terbaru telah dipicu oleh keberadaan lebih dari "100 senjata berkekuatan tinggi di tangan yang salah".

Tim keamanan saat ini telah ditempatkan di sepanjang jalan raya menuju tambang emas tersebut, menggunakan pengeras suara untuk menyiarkan pesan perdamaian.

Tambang emas Porgera pernah menyumbang sekitar 10 persen dari pendapatan ekspor tahunan Papua Nugini.

Namun, gejolak kekerasan suku yang berulang, dan pengambilalihan pemerintah yang berlarut-larut telah memperlambat produksi dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya, baku tembak antara klan yang bermusuhan yang tinggal di dekat tambang menewaskan sedikitnya 17 orang pada tahun 2022. Dan sedikitnya 26 orang tewas, termasuk 16 anak-anak, ketika tiga desa di provinsi Sepik Timur diserang awal tahun ini.

Paus Fransiskus mendesak Papua Nugini untuk "menghentikan lingkaran" kekerasan selama kunjungan awal bulan ini. "Saya sangat berharap kekerasan suku akan berakhir," katanya.

"Kekerasan ini menyebabkan banyak korban, mencegah orang hidup damai, dan menghambat pembangunan," imbuh Paus.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads