.webp)
Delegasi biro politik Hamas bertemu dengan kepala intelijen Turki dalam kunjungan ke Ankara pekan ini. Pertemuan ini membahas soal perundingan gencatan senjata untuk perang Gaza yang belum juga mencapai kesepakatan.
Seperti dilansir Reuters dan The Jerusalem Post, Sabtu (14/9/2024), pertemuan antara para pejabat Hamas dengan Kepala Badan Intelijen Nasional Turki, Ibrahim Kalin, itu dilaporkan oleh media lokal Turki, TRT Haber, yang mengutip sumber-sumber keamanan Ankara.
Tidak disebutkan lebih lanjut siapa saja delegasi Hamas yang menghadiri pembicaraan di Ankara pada Jumat (13/9) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya disebutkan oleh TRT Haber bahwa pertemuan itu membahas soal perundingan gencatan senjata untuk perang yang berkecamuk antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza selama 11 bulan terakhir.
Laporan media Israel, The Jerusalem Post, yang juga memberitakan pertemuan itu menyebut Turki diperkirakan memberikan tekanan kepada Hamas untuk menerima kesepakatan gencatan senjata, setelah Amerika Serikat (AS) meminta Ankara turun tangan dalam perundingan yang berlangsung.
Permintaan yang diajukan oleh Washington terhadap Ankara itu bukan bagian dari perjanjian mediasi resmi yang ada.
Namun sejumlah pejabat senior AS, yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada media Israel Walla bahwa perundingan terhambat oleh tuntutan baru Hamas untuk menambah jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Tel Aviv.
Badan intelijen Turki, menurut laporan TRT Haber, telah melakukan kontak dengan semua pihak, termasuk Hamas dan Israel, serta Qatar dan AS sebagai mediator. Disebutkan juga bahwa Ankara telah melakukan diplomasi intensif untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
