Serangan ISIS Tewaskan 15 Warga Sipil di Afghanistan

Serangan ISIS Tewaskan 15 Warga Sipil di Afghanistan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 13 Sep 2024 15:19 WIB
A member of the US-backed Syrian Democratic Forces removes an Islamic State group flag in the town of Tabqa, near Syrias Raqa, on April 30, 2017 (AFP Photo/DELIL SOULEIMAN)
Ilustrasi -- Bendera ISIS di Suriah dicopot setelah kelompok radikal itu diusir keluar dari negara tersebut (dok. AFP Photo/DELIL SOULEIMAN)
Kabul -

Sekelompok pria bersenjata melepas tembakan ke arah sekelompok warga sipil di wilayah Afghanistan bagian tengah. Sedikitnya 15 orang dilaporkan tewas dalam penembakan mematikan yang diklaim oleh kelompok radikal Islamic State (ISIS) cabang Afghanistan tersebut.

"Pria-pria bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan dan membunuh warga-warga sipil," ucap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Matin Qani, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (13/9/2024).

Dia mengatakan bahwa detail lebih lanjut soal serangan bersenjata yang terjadi di Provinsi Daykundi akan diumumkan kemudian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klaim tanggung jawab disampaikan ISIS melalui pernyataan yang dirilis oleh sayap media mereka, Amaq.

"Sebanyak 15 warga (Muslim) Syiah tewas dan enam orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang dilakukan oleh tentara kekhalifahan di Afghanistan bagian tengah," klaim ISIS melalui sayap medianya Amaq.

ADVERTISEMENT

Serangan militan di wilayah Afghanistan menurun drastis sejak Taliban mengambil alih kekuasaan tahun 2021 lalu. Namun sejumlah kelompok bersenjata, termasuk ISIS-Khorasan atau ISIS cabang Afghanistan, tetap menjadi ancaman.

Seorang sumber di Provinsi Daykundi mengatakan kepada AFP bahwa 14 orang tewas dan sedikitnya empat orang lainnya mengalami luka-luka dalam penyerangan itu. Sumber itu menyebut serangan terjadi saat sekelompok orang sedang berkumpul untuk menyambut para peziarah yang baru kembali dari Karbala di Irak, sebuah situs suci Syiah.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Laporan media lokal TOLOnews juga menyebut korban tewas mencapai 14 orang.

ISIS-Khorasan, atau disebut sebagai ISIS-K, merupakan cabang ISIS di wilayah Afghanistan. Istilah "Khorasan" merujuk pada wilayah bersejarah yang mencakup sebagian Iran, Afghanistan dan Asia Tengah.

Cabang regional ISIS memiliki riwayat menargetkan kelompok Syiah yang mereka anggap sesat, namun juga merupakan saingan Taliban yang memiliki ideologi yang sama dengan kelompok tersebut.

Pemerintah Taliban yang kini menguasai Afghanistan telah berulang kali mengecilkan ancaman yang ditimbulkan ISIS-Khorasan.

Awal bulan ini, ISIS-Khorasan mengklaim telah mendalangi serangan bom bunuh diri di Kabul yang menewaskan enam orang. Mereka juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan turis-turis di Afghanistan pada Mei lalu yang menewaskan enam orang, termasuk tiga warga negara asing.

Pada Maret lalu, ISIS menunjukkan kemampuan lebih luas dengan menyerang gedung konser di Moskow, Rusia, hingga menewaskan sedikitnya 145 orang.

Seorang pejabat kontra-terorisme Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan ini memperingatkan bahwa ISIS-Khorasan menjadi ancaman teroris eksternal terbesar bagi Eropa, karena telah "meningkatkan kemampuan finansial dan logistiknya dalam enam bulan terakhir".

Namun juru bicara utama pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid, menyebut kekhawatiran yang muncul "didorong oleh propaganda" dan menegaskan kelompok itu telah "dilemahkan secara signifikan" di Afghanistan.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads