Spanyol Jadi Tuan Rumah Pertemuan Bahas Solusi 2 Negara Israel-Palestina

Spanyol Jadi Tuan Rumah Pertemuan Bahas Solusi 2 Negara Israel-Palestina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 13 Sep 2024 10:44 WIB
A Pro-Palestinian supporter waves a Palestinian flag during a National March for Palestine in central London on February 17, 2024. The health ministry in Hamas-run Gaza said on February 17, 2024 that at least 28,858 people have been killed in the territory during the war between Palestinian militants and Israel. The war was triggered by Hamass October 7 attack on Israel, which resulted in the deaths of around 1,160 people, according to an AFP tally based on official figures. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP)
Ilustrasi bendera Palestina (Foto: AFP/JUSTIN TALLIS)
Jakarta -

Spanyol menjadi tuan rumah pertemuan para menteri dari negara-negara Muslim dan Eropa, yang bertujuan untuk membahas solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Pertemuan yang berlangsung pada Jumat (13/9) tersebut akan mempertemukan anggota-anggota Kelompok Kontak Arab-Islam untuk Gaza, yang mencakup negara-negara seperti Mesir, Qatar, Arab Saudi, dan Turki. Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/9/2024), tanpa memberikan rincian tentang siapa saja yang akan ambil bagian.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez akan menyambut para peserta di kediaman resminya sebelum pertemuan berlangsung di kementerian luar negeri di pusat kota Madrid, yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, juga akan hadir dalam pembicaraan tersebut, kata kantornya dalam pernyataan terpisah.

"Pertemuan tingkat menteri akan memajukan pembicaraan tentang perlunya memperkuat keterlibatan komunitas internasional dalam perdamaian dan keamanan di Timur Tengah, dan tantangan untuk menciptakan konsensus internasional tentang jalan ke depan berdasarkan solusi dua negara," kata pernyataan itu.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Albares menjadi tuan rumah pertemuan diplomatik dengan kelompok tersebut pada bulan Mei lalu. Saat itu, para peserta membahas langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk memajukan solusi dua negara, yang akan menciptakan negara bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza bersama Israel.

Seruan untuk solusi dua negara tersebut telah berkembang sejak pecahnya perang di Gaza, yang dimulai dengan serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel.

Sanchez telah menjadi salah satu kritikus paling keras di Eropa atas serangan Israel ke Gaza sejak dimulainya konflik.

Di bawah kepemimpinannya, Spanyol pada 28 Mei bersama dengan Irlandia dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina yang meliputi Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Awal bulan ini ia mengumumkan bahwa "pertemuan puncak bilateral pertama antara Spanyol dan Palestina" akan diadakan sebelum akhir tahun. Sanchez mengatakan dirinya berharap "beberapa perjanjian kerja sama antara kedua negara" akan ditandatangani.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads