.webp)
Setidaknya 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung para pengungsi dan sebuah bangunan tempat tinggal di Gaza. Sebanyak 15 orang lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (7/9/2024), kantor berita resmi Otoritas Palestina, WAFA melaporkan bahwa setidaknya delapan orang yang tewas berada di tenda-tenda pengungsi di Sekolah Halima al-Sa'diyya di Jabalia di Gaza utara.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah "melakukan serangan presisi terhadap militan yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali Hamas... yang berada di dalam kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai Sekolah 'Halima al-Sa'diyya' di Jalur Gaza utara."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam insiden terpisah, lima warga Palestina tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di kamp Nuseirat di Gaza tengah.
Serangan-serangan terus dilancarkan Israel di Gaza sejak serangan kelompok Hamas ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel. Hamas juga menyandera sekitar 250 orang dalam serangan itu.
Serangan-serangan Israel di daerah kantong Palestina yang dikuasai Hamas tersebut telah menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan setempat. Sementara hampir seluruh populasi yang berjumlah 2,3 juta orang telah mengungsi. Perang ini juga telah menyebabkan krisis kelaparan dan menyebabkan tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang dibantah Israel.
Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sedikitnya 1,9 juta orang di seluruh Jalur Gaza mengungsi secara internal, termasuk beberapa orang yang mengungsi lebih dari 10 kali.
