Putin Bilang Tujuan Utamanya di Ukraina adalah Merebut Donbas

Putin Bilang Tujuan Utamanya di Ukraina adalah Merebut Donbas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 06 Sep 2024 17:17 WIB
In this pool photograph distributed by the Russian state agency Sputnik, Russias President Vladimir Putin attends a plenary session of the Eastern Economic Forum in Vladivostok on September 5, 2024. (Photo by Vyacheslav PROKOFYEV / POOL / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: AFP/VYACHESLAV PROKOFYEV)
Jakarta -

Perang antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama 30 bulan. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa tujuan utamanya di Ukraina setelah 30 bulan pertempuran adalah merebut wilayah Donbas, Ukraina timur. Putin juga mengklaim bahwa serangan balik Ukraina ke Kursk, Rusia telah mempermudah hal itu.

Putin mengatakan hal itu pada Kamis (5/9) waktu setempat, sehari setelah Rusia menyerang wilayah Lviv, Ukraina barat dengan serangan mematikan, dan setelah kemajuan terkini oleh pasukan Rusia di Donbas.

Sejak dimulainya serangannya pada bulan Februari 2022 ketika gagal merebut ibu kota Ukraina, Kyiv, Rusia telah menyesuaikan tujuannya. Rusia sejak itu berkonsentrasi untuk mencoba menaklukkan Ukraina timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara serangan mendadak Ukraina ke wilayah Kursk, Rusia bulan lalu mengejutkan pasukan Rusia, Putin menekankan bahwa tindakan itu gagal memperlambat laju Moskow di wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki.

"Tujuan musuh (di Kursk) adalah memaksa kita untuk khawatir, tergesa-gesa, mengalihkan pasukan, dan menghentikan serangan kita di area-area penting, terutama di Donbas, yang pembebasannya merupakan tujuan utama kita," kata Putin di sebuah forum di Vladivostok, di wilayah timur jauh Rusia, dilansir kantor berita AFP, Jumat (6/9/2024).

ADVERTISEMENT

Rusia mengklaim wilayah Donetsk dan tiga wilayah Ukraina lainnya sebagai miliknya.

Pasukan Rusia telah maju dengan pesat musim panas ini dan pasukannya kini berada sekitar belasan kilometer dari kota Pokrovsk -- pusat logistik utama di Ukraina timur, tempat ribuan orang kini telah mengungsi.

Lihat Video: Alasan Putin Jagokan Kamala Harris Menang Pilpres AS

[Gambas:Video 20detik]



Putin mengatakan bahwa dengan mengirimkan "unit-unit yang cukup siap" ke Kursk, Ukraina telah mempercepat laju Moskow di Donbas.

"Musuh melemahkan diri di area-area penting, tentara kita telah mempercepat operasi ofensifnya," katanya.

Putin juga mengklaim bahwa tentara Moskow telah mulai mengusir pasukan Ukraina dari wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina menguasai kota-kota dan desa-desa selama hampir sebulan.

"Angkatan bersenjata kita telah menstabilkan situasi dan mulai secara bertahap mengusir (musuh) keluar dari wilayah kita," kata Putin.

Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersikeras pada hari Kamis (5/9), bahwa Ukraina "mempertahankan garis yang ditentukan" di wilayah Kursk.

Awal minggu ini, Zelensky mengatakan kepada saluran TV Amerika Serikat, NBC bahwa Ukraina akan mempertahankan wilayah yang direbut di wilayah Kursk.

Zelensky sebelumnya mengatakan bahwa salah satu "tujuan" Ukraina di Kursk adalah untuk menunjukkan kepada Rusia "apa yang lebih penting baginya (Putin): pendudukan wilayah Ukraina atau perlindungan penduduknya".

Pemerintah Ukraina juga mengatakan bahwa mereka ingin memaksa Moskow untuk melakukan negosiasi yang "adil".

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads