Putin Dukung Kamala Harris di Pilpres AS, Trump Bingung

Putin Dukung Kamala Harris di Pilpres AS, Trump Bingung

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 06 Sep 2024 16:50 WIB
Former U.S. President and Republican presidential candidate Donald Trump appears at the fall convention of the California Republican Party in Anaheim, California, U.S., September 29, 2023. REUTERS/Mike Blake/File Photo Acquire Licensing Rights
Donald Trump (dok. REUTERS/Mike Blake/File Photo Acquire Licensing Rights)
New York -

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang juga calon presiden (capres) dari Partai Republik, mengaku bingung dengan komentar terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menyebut dirinya mendukung Wakil Presiden Kamala Harris, capres dari Partai Demokrat, dalam pilpres AS.

Trump, seperti dilansir kantor berita TASS, Jumat (6/9/2024), mengaku tidak tahu bagaimana harus bereaksi atas komentar ironis dari Putin yang menyatakan lebih mendukung rivalnya dalam pilpres November mendatang.

"Dia (Putin-red) mendukung Kamala ... Saya tidak tahu persis apa yang harus saya katakan tentang hal tersebut," ucap Trump saat berbicara dalam forum Economic Club of New York.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu apakah saya merasa terhina atau dia (Putin-red) membantu saya," ujar Trump dalam komentarnya.

Putin, saat berbicara dalam forum ekonomi di Rusia pada Kamis (5/9), mengatakan dengan senyum masam bahwa dirinya lebih mendukung Harris, dibandingkan Trump, dalam pilpres November mendatang.

ADVERTISEMENT

"Saya mengatakan bahwa 'favorit' kami, jika boleh saya katakan demikian, adalah sang petahana Presiden (Joe) Biden. Dia mundur dari pencalonan, tapi dia merekomendasikan agar semua pendukungnya mendukung Harris. Jadi, kami akan melakukan hal yang sama, kami akan mendukungnya (Harris-red)," ucap Putin.

Pernyataan soal dukungan untuk Harris itu dinilai sebagai komentar ironis dari sang pemimpin Rusia. Diketahui bahwa Putin kerap berkomentar soal isu politik dan sosial di AS dengan sarkasme.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Alasan Putin Jagokan Kamala Harris Menang Pilpres AS

[Gambas:Video 20detik]




Putin, dalam komentarnya pada forum tersebut, juga mengatakan bahwa pemilu AS akan menjadi pilihan rakyat Amerika. "Pada akhirnya, pilihan ada di tangan rakyat Amerika dan kami akan menghormatinya,"

Komentar Putin itu menuai reaksi keras dari AS, dengan Gedung Putih menyerukan pemimpin Kremlin itu untuk berhenti membahas pemilu AS.

"Tuan Putin harus berhenti berbicara mengenai pemilu kami, titik. Dia tidak seharusnya memihak siapa pun dengan cara apa pun," cetus juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, dalam pernyataannya kepada wartawan.

"Satu-satunya orang yang harus menentukan siapa Presiden Amerika Serikat berikutnya adalah rakyat Amerika, dan kami akan sangat menghargai jika Tuan Putin melakukan, A: berhenti berbicara tenang pemilu kami, dan B: berhenti mengintervensi pemilu ini," tegasnya.

Komentar Putin soal mendukung Harris itu disampaikan sehari setelah Departemen Kehakiman AS mendakwa dua pejabat eksekutif media Rusia, RT, dan menjatuhkan sanksi terhadap para petinggi media itu atas dugaan skema ilegal untuk mempengaruhi pemilu AS dengan propaganda pro-Rusia.

Badan-badan intelijen AS meyakini Rusia menginginkan Trump menang dalam pilpres, karena mantan Presiden AS itu kurang berkomitmen mendukung Ukraina dalam perang melawan Moskow.

Namun Putin dalam pernyataan pada Kamis (5/9) menyebut Trump, sebagai Presiden AS, telah menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dibandingkan Presiden AS lainnya yang pernah memimpin Gedung Putih sebelum dia.

"Trump telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia paling banyak yang pernah dijatuhkan oleh presiden mana pun sebelumnya, dan jika Harris melakukannya dengan baik, mungkin dia akan menahan diri dari tindakan tersebut," cetusnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads