Putin Bilang Dukung Kamala Harris, AS: Setop Bahas Pemilu Kami!

Putin Bilang Dukung Kamala Harris, AS: Setop Bahas Pemilu Kami!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 06 Sep 2024 10:39 WIB
In this pool photograph distributed by the Russian state agency Sputnik, Russias President Vladimir Putin attends a plenary session of the Eastern Economic Forum in Vladivostok on September 5, 2024. (Photo by Vyacheslav PROKOFYEV / POOL / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri Forum Ekonomi Timur di Vladivostok (dok. AFP/VYACHESLAV PROKOFYEV)
Washington DC -

Gedung Putih menyerukan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berhenti membahas pemilu Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan November mendatang. Seruan ini disampaikan setelah Putin mengakui dirinya mendukung Wakil Presiden Kamala Harris dalam pilpres AS tahun ini.

"Tuan Putin harus berhenti berbicara mengenai pemilu kami, titik. Dia tidak seharusnya memihak siapa pun dengan cara apa pun," cetus juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, dalam pernyataannya kepada wartawan, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Jumat (6/9/2024).

"Satu-satunya orang yang harus menentukan siapa Presiden Amerika Serikat berikutnya adalah rakyat Amerika, dan kami akan sangat menghargai jika Tuan Putin melakukan, A: berhenti berbicara tenang pemilu kami, dan B: berhenti mengintervensi pemilu ini," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seruan dari Gedung Putih itu disampaikan setelah Putin, saat berbicara dalam forum ekonomi di Rusia, mengatakan dengan senyum masam bahwa dirinya lebih mendukung Harris, dibandingkan mantan Presiden AS Donald Trump, dalam pilpres November mendatang.

"Saya mengatakan bahwa 'favorit' kami, jika boleh saya katakan demikian, adalah sang petahana Presiden (Joe) Biden. Dia mundur dari pencalonan, tapi dia merekomendasikan agar semua pendukungnya mendukung Harris. Jadi, kami akan melakukan hal yang sama, kami akan mendukungnya (Harris-red)," ucap Putin.

ADVERTISEMENT

Pernyataan soal dukungan untuk Harris itu dinilai sebagai komentar ironis dari sang pemimpin Rusia. Diketahui bahwa Putin kerap berkomentar soal isu politik dan sosial di AS dengan sarkasme.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Komentar Putin itu disampaikan sehari setelah Departemen Kehakiman AS mendakwa dua pejabat eksekutif media Rusia, RT, dan menjatuhkan sanksi terhadap para petinggi media yang didanai pemerintah Moskow itu atas dugaan skema ilegal untuk mempengaruhi pemilu AS dengan propaganda pro-Rusia.

Badan-badan intelijen AS meyakini Rusia menginginkan Trump menang dalam pilpres, karena mantan Presiden AS itu kurang berkomitmen mendukung Ukraina dalam perang melawan Moskow.

Putin maupun Kremlin belum menanggapi dakwaan dan sanksi yang dijatuhkan AS terhadap petinggi media Rusia tersebut.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads