Komandan Angkatan Darat Israel Tiba-tiba Mundur, Kenapa?

Komandan Angkatan Darat Israel Tiba-tiba Mundur, Kenapa?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 04 Sep 2024 12:54 WIB
Israeli soldiers patrol an area near the northern kibbutz of Kfar Blum close to the border with Lebanon after Hezbollah said its fighters carried out an aerial attack with two drones against an Israeli air defense system site in the border region on January 25, 2024, amid continuing battles between Israel and Palestinian Hamas militants in the Gaza Strip. (File photo: AFP)
Ilustrasi -- Tentara Israel sedang berpatroli di dekat perbatasan Lebanon (dok. AFP)
Tel Aviv -

Komandan Angkatan Darat pada Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Mayor Jenderal Tamir Yadai, tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri Yadai ini diajukan saat perang masih berkecamuk antara militer Tel Aviv dan kelompok Hamas di Jalur Gaza.

Seperti dilansir media lokal The Times of Israel dan Jerusalem Post, Rabu (4/9/2024), militer Israel mengumumkan bahwa Yadai akan mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan pribadi, yang tidak disebutkan lebih lanjut.

Yadai telah menjabat sebagai Komandan Angkatan Darat Israel selama tiga tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, menurut militer Tel Aviv, telah menyetujui pengunduran diri Yadai.

Pengunduran diri Yadai diperkirakan akan berlaku secara efektif dalam beberapa pekan mendatang, setelah pejabat pengganti dirinya ditetapkan. Sejauh ini belum jelas siapa yang akan menggantikan Yadai.

ADVERTISEMENT

Ditambahkan oleh militer Israel dalam pernyataannya bahwa Yadai akan cuti untuk sementara waktu, kemudian mengajukan pencalonan untuk "jabatan penting" dalam militer Tel Aviv.

Pengunduran diri Yadai ini diajukan saat Staf Umum IDF beberapa waktu terakhir berada dalam kondisi siaga tinggi karena perang yang berkecamuk di Jalur Gaza, juga adanya perundingan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan, dan perubahan-perubahan lainnya yang diantisipasi oleh militer Israel.

Sosok Yadai dianggap sebagai calon Wakil Kepala Staf IDF di masa depan. Namun menurut penilaian, Wakil Kepala Staf IDF saat ini, Mayor Jenderal Amir Baram, belum akan menyelesaikan masa jabatannya dalam waktu dekat.

Simak Video: Detik-Detik Tentara Israel Melakukan Penembakan di Jenin Tepi Barat

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Yadai sendiri merupakan seorang petinggi militer Israel yang sangat dihormati, di mana dia memulai pengabadiannya pada IDF sejak tahun 1988 silam sebagai prajurit Batalion ke-51 dan sejak saat itu mendapatkan kenaikan pangkat hingga menjadi salah satu jenderal militer Israel.

Menurut Jerusalem Post, Yadai pernah memimpin Batalion ke-13 dan Unit Egoz pada militer Israel, kemudian menjadi komandan Brigade Golani di usia muda, dan melejit sebagai salah satu komandan lapangan terkemuka dalam militer Tel Aviv.

Setelah perang Lebanon kedua, Yadai memimpin Formasi Edom lalu memimpin Divivi Yudea dan Samaria, Komando Front Dalam Negeri, Komando Pusat, dan pada akhirnya, jabatan terakhirnya, memimpin Angkatan Darat Israel. Sosoknya dianggap sebagai salah satu pemikir paling cerdas dalam jajaran Staf Umum IDF.

Pada awal perang Gaza, Yadai menjadi salah satu jenderal militer Israel yang mendorong dilakukannya manuver darat dan menyatakan kepercayaannya pada pasukan cadangan negara tersebut.

Dalam enam bulan terakhir, dia berupaya meningkatkan kemampuan Angkatan Darat Israel dan memajukan rencana pengadaan strategis untuk Angkatan Darat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads