Hamas Ancam Sandera Akan Kembali dalam Peti Mati Jika Israel Terus Menekan

Hamas Ancam Sandera Akan Kembali dalam Peti Mati Jika Israel Terus Menekan

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 03 Sep 2024 17:51 WIB
ISRAEL-GAZA BORDER, ISRAEL - JANUARY 17: Israeli military vehicles head towards Gaza on January 17, 2009 along the Gaza-Israeli border in Israel. While fighting continues between Hamas and Israeli soldiers, Israels security cabinet is expected to meet tonight to declare a cease-fire in Gaza. (Photo by Spencer Platt/Getty Images)
Ilustrasi pasukan Israel (Foto: Gettyimages- Spencer Platt)
Jakarta -

Sayap bersenjata Hamas mengancam bahwa para sandera akan kembali ke Israel "dalam peti mati" jika tekanan militer terus berlanjut. Mereka pun memperingatkan bahwa "instruksi baru" telah diberikan kepada para militan yang menjaga para sandera jika pasukan Israel mendekat.

"Desakan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu untuk membebaskan para tahanan melalui tekanan militer alih-alih menyelesaikan kesepakatan, akan berarti bahwa mereka akan kembali ke keluarga mereka di dalam peti mati," kata Abu Obeida, juru bicara Brigade Ezzedine Al-Qassam, dalam sebuah pernyataan.

"Instruksi baru dikeluarkan kepada para mujahidin yang ditugaskan untuk menjaga para tahanan terkait penanganan mereka jika tentara pendudukan mendekati tempat penahanan mereka," katanya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu meminta maaf kepada keluarga enam sandera yang jenazahnya ditemukan di terowongan bawah tanah di Jalur Gaza bagian selatan pada akhir pekan. Netanyahu meminta maaf karena gagal memulangkan para sandera dalam keadaan hidup.

Seperti dilansir CNN dan The Hill, Selasa (3/9/2024), permintaan maaf kepada keluarga para sandera itu diungkapkan Netanyahu dalam konferensi pers pada Senin (2/9) malam waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Permintaan maaf ini disampaikan Netanyahu saat dirinya semakin menuai kritikan karena gagal mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk menjamin pembebasan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

Simak Video: Hamas Tuduh Israel Halangi Gencatan Senjata di Gaza

[Gambas:Video 20detik]



"Saya telah memberi tahu keluarga-keluarga (sandera) tersebut, dan saya ulangi dan katakan pada malam ini: Saya meminta maaf karena kami tidak berhasil memulangkan mereka dalam keadaan hidup. Kami sudah sangat dekat, tapi kami tidak berhasil," ucap Netanyahu.

Dia kemudian menegaskan bahwa Israel akan memberikan konsekuensi tegas terhadap kelompok Hamas atas kematian para sandera tersebut.

"Saya ulangi malam ini, Israel tidak akan mengabaikan pembantaian ini. Hamas akan membayar harga yang mahal untuk hal ini -- harga yang sangat mahal," tegas Netanyahu dalam pernyataannya.

Simak Video: Hamas Tuduh Israel Halangi Gencatan Senjata di Gaza

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads