Penjaga Pantai Filipina Tahan 11 Warga China-Malaysia

Penjaga Pantai Filipina Tahan 11 Warga China-Malaysia

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 03 Sep 2024 14:54 WIB
FILE PHOTO: Relatives of Philippine Navy sailors wave their national flags as the navys newly-acquired vessel, the Pohang-class corvette BRP Conrado Yap (PS39), docks at the international port in Manila on August 20, 2019. The newly-acquired vessel from South Korea, measuring some 88.3 meters with a maximum speed of 32 knots, is capable of anti-submarine warfare equiped with sonar, torpedo launchers and depth charges. (Photo: TED ALJIBE/AFP via Getty Images)
Ilustrasi -- Kapal militer Filipina (dok. TED ALJIBE/AFP via Getty Images)
Manila -

Otoritas penjaga pantai Filipina menahan 11 warga negara asing (WNA), yang terdiri atas delapan warga negara China dan tiga warga negara Malaysia. Belasan WNA itu ditahan setelah kedapatan memasuki wilayah perairan Filipina secara ilegal dari Sabah di Malaysia.

Seperti dilansir The Star, Selasa (3/9/2024), sebanyak 11 WNA yang terdiri atas sembilan laki-laki dan dua perempuan itu sedang berlibur di area Semporna, pantai timur Sabah. Mereka dilaporkan sedang memancing dengan menggunakan dua speedboat bermotor di perairan Malaysia ketika insiden itu terjadi.

Para WNA itu ditangkap di dekat area Tugayo Hunasan, Sitangkai, Tawi-Tawi, dalam operasi gabungan yang melibatkan Kantor Polisi Maritim Tawi-Tawi, Marina Tawi-Tari dan Angkatan Laut Filipina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut keterangan mereka, mereka adalah wisatawan yang sedang berlibur di Semporna, Sabah, dan dilaporkan sedang memancing di perairan Malaysia ketika mereka secara tidak sengaja menyeberang ke wilayah Filipina," tutur Kepolisian Maritim Filipina, atau PNP Maritime Group, dalam pernyataan via Facebook.

Otoritas Filipina merilis nama-nama warga China dan Malaysia yang ditahan tersebut.

ADVERTISEMENT

Ditegaskan oleh otoritas Manila bahwa tindakan masuk tanpa izin atau secara tidak sah ke dalam perairan Filipina merupakan pelanggaran terhadap undang-undang imigrasi dan maritim negara tersebut.

Sesuai prosedur standar, belasan WNA itu dan kapal-kapal mereka dikawal ke markas Kompi Marinir ke-24 di area Sitangkai, Tawi-Tawi.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Para WNA itu kemudian dibawa ke area Bongao, Tawi-Tawi, di mana mereka saat ini berada dalam tahanan Biro Imigrasi Filipina untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut dan proses dokumentasi sesuai dengan protokol hukum yang berlaku di negara tersebut.

Kepolisian Maritim Filipina menekankan komitmen dalam menjaga perbatasan laut negara tersebut dan memastikan semua individu yang memasuki Filipina telah memiliki dokumen sah dan diproses dengan baik sesuai hukum.

Operasi ini merupakan bagian dari proyek Salbabida dari Kepolisian Maritim Filipina, yang berfokus pada perlindungan lingkungan, konservasi sumber daya, dan pencegahan aktivitas ilegal, termasuk masuknya individu-individu asing ke negara tersebut tanpa izin.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads