Paus Beluga Diduga 'Mata-mata Rusia' Ditemukan Mati di Norwegia

Paus Beluga Diduga 'Mata-mata Rusia' Ditemukan Mati di Norwegia

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 02 Sep 2024 14:44 WIB
The beluga whale was nicknamed Hvaldimir in a cheeky reference to Russia’s president.
(Jorgen Ree Wiig/Norwegian Directorate of Fisheries)
Paus beluga bernama Hvaldimir yang dijuluki 'mata-mata' Rusia (dok. Jorgen Ree Wiig/Norwegian Directorate of Fisheries via NY Post)
Oslo -

Paus beluga yang diduga menjadi "mata-mata Rusia" ditemukan mati di perairan Norwegia. Paus beluga yang diberi nama "Hvaldimir" ini terlihat mengenakan tali kekang dengan tulisan "peralatan St Petersburg" yang membuat para pakar meyakini paus itu mungkin telah dilatih oleh militer Rusia.

Seperti dilansir AFP, Senin (2/9/2024), nama "Hvaldimir" merupakan plesetan dari kata Norwegia "hval" yang berarti paus dan diduga memiliki hubungan dengan Moskow. Paus beluga itu pertama kali muncul di lepas pantai di wilayah Finnmark, wilayah paling utara Norwegia, tahun 2019 lalu.

Pada saat itu, pakar biologi kelautan Norwegia melepas tali kekang buatan manusia yang dikenakan oleh paus beluga tersebut. Tali kekang itu tampak dibuat khusus dengan bagian-bagian untuk memasang kamera, dan tulisan berbunyi "Peralatan St Petersburg" tercetak pada bagian pengaitnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat Norwegia pada saat itu menduga Hvaldimir mungkin kabur dari kandang dan mungkin telah dilantik oleh Angkatan Laut Rusia karena paus itu tampak terbiasa dengan keberadaan manusia.

Moskow tidak pernah memberikan pernyataan resmi menanggapi spekulasi yang menyebut paus beluga itu bisa menjadi "mata-mata Rusia".

ADVERTISEMENT

Kabar kematian Hvaldimir diumumkan oleh sebuah LSM bernama Marine Mind yang melacak pergerakannya selama bertahun-tahun. Pada Sabtu (31/8) waktu setempat, paus beluga itu ditemukan tak bernyawa di lepas pantai barat daya di Risavika oleh Marine Mind.

"Saya menemukan Hvaldi sudah mati ketika saya mencarinya kemarin seperti biasanya," tutur pendiri Marine Mind, Sebastian Strand, saat berbicara kepada AFP.

"Kami mendapat konfirmasi bahwa dia masih hidup kurang dari 24 jam sebelum menemukannya mengambang tak bergerak," jelas Strand.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Fredrik Skarbovik, selaku koordinator maritim di pelabuhan Stavanger, mengonfirmasi kematian paus beluga itu saat berbicara kepada surat kabar VG.

Strand, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa penyebab kematian Hvaldimir tidak diketahui secara jelas. Dia menyebut tidak ada luka yang ditemukan pada bangkai Hvaldimir saat pemeriksaan awal dilakukan.

"Kami telah berhasil mengambil bangkainya dan menempatkannya di tempat yang sejuk, sebagai persiapan untuk nekropsi oleh institut kedokteran hewan yang bisa membantu untuk menentukan apa yang sebenarnya terjadi padanya," ucapnya.

Dengan perkiraan usia sekitar 14 atau 15 tahun, Hvaldimir relatif muda untuk ukuran paus beluga, yang bisa hidup antara 40 tahun hingga 60 tahun.

Paus beluga bisa mencapai ukuran enam meter dan umumnya cenderung menghuni perairan es di sekitar Greenland, Norwegia bagian utara dan Rusia. Perairan yang dimaksud mencakup Laut Barents, wilayah penting secara geopolitik di mana pergerakan kapal selam negara Barat dan Rusia selalu dipantau.

Perairan itu juga menjadi pintu gerbang ke Rute Utara yang mempersingkat perjalanan maritim antara Samudra Atlantik dan Pasifik.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads