Geger Perkelahian di Hotel Mesir, 1 Orang Tewas-3 Turis Israel Luka

Geger Perkelahian di Hotel Mesir, 1 Orang Tewas-3 Turis Israel Luka

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 31 Agu 2024 13:28 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi (dok. Thinkstock)
Kairo -

Perkelahian mematikan antara pegawai hotel dengan turis asing menggegerkan sebuah hotel di kota tepi pantai Mesir. Sedikitnya satu pegawai hotel yang berkewarganegaraan Mesir tewas, dan tiga turis Israel keturunan Arab mengalami luka-luka.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (31/8/2024), perkelahian terjadi di sebuah hotel yang ada di Taba, kota tepi pantai Mesir, yang berjarak sekitar 200 kilometer sebelah selatan Sharm al-Sheikh di Israel, pada Jumat (30/8). Taba yang ada di Sinai Selatan, menjadi tujuan wisata yang populer bagi para turis asal Israel.

Sumber medis setempat menuturkan kepada AFP bahwa seorang pegawai hotel, yang berstatus warga negara Mesir, meninggal karena luka-luka yang dideritanya "di dalam ambulans yang membawanya dari Taba". Tidak diketahui secara pasti separa apa perkelahian yang terjadi hingga memicu korban jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan media lokal Mesir yang memiliki hubungan dengan pemerintah, Al-Qahera News, menyebut tiga pegawai hotel lainnya dan tiga turis asing yang diidentifikasi sebagai "Arab 48" mengalami luka-luka dalam perkelahian.

Istilah "Arab 48" merujuk pada warga Israel keturunan Arab, atau warga Palestina dan keturunan mereka yang tetap tinggal di wilayah Israel setelah berdirinya negara tersebut tahun 1948 silam.

ADVERTISEMENT

Dituturkan sumber tersebut, seperti dikutip Reuters, bahwa perkelahian terjadi setelah salah satu turis Israel keturunan Arab itu secara verbal menghina seorang pegawai hotel, yang kemudian memicu pertikaian fisik antara para turis dan karyawan lainnya.

Dilaporkan juga oleh Al-Qahera News bahwa perkelahian terjadi antara beberapa pegawai hotel dan para turis "yang berusaha mendapatkan layanan dari hotel tanpa membayar biayanya".

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Al-Qahera News, yang terkait dengan intelijen, melaporkan bahwa otoritas keamanan Mesir sedang menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut.

Sumber keamanan level tinggi membantah laporan media Israel yang menyebut perkelahian itu sebagai "operasi penikaman".

Mesir merupakan negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Selama beberapa dekade ini, Kairo telah memainkan peran penting sebagai mediator antara para pejabat Israel dan Palestina, termasuk dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza selama 11 bulan terakhir.

Sejak perang Gaza terjadi, terjadi sesekali serangan terhadap warga Israel di Mesir. Salah satunya ketika dua turis Israel dan pemandu wisata mereka, yang warga negara Mesir, ditembak mati oleh seorang polisi di kota Alexandria sekitar sehari usai perang meletus di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads