Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un telah mengawasi uji coba drone serang bunuh diri yang dikembangkan di dalam negeri.
Dilansir Al-Jazeera, Senin (26/8/2024), foto-foto yang dipublikasikan oleh media pemerintah Korut, Korea Utara, KCNA pada hari Senin menunjukkan sebuah drone putih dengan sayap dan ekor berbentuk X menabrak dan menghancurkan target yang menyerupai tank tempur utama K-2 milik Korea Selatan.
KCNA melaporkan bahwa Kim terlihat duduk di depan sebuah meja dikelilingi oleh para penasihat. Pemimpin Korea Utara mengawasi uji coba tersebut saat berkunjung ke Institut Drone di Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (26/8/2024):
- Horor Penembakan Massal di Pakistan, 22 Orang Tewas
Mengerikan! Orang-orang bersenjata menembak mati sedikitnya 22 orang di Pakistan barat daya, setelah memaksa mereka keluar dari kendaraan dan memeriksa etnis mereka. Serangan ini diklaim oleh para separatis.
Serangan itu dilakukan oleh puluhan militan pada Senin dini hari waktu setempat di distrik Musakhail di provinsi Balochistan yang miskin, tempat pasukan keamanan memerangi kekerasan sektarian, etnis, dan separatis.
Tentara Pembebasan Baloch (BLA), kelompok separatis paling aktif di wilayah tersebut, mengaku bertanggung jawab atas penembakan massal tersebut. Klaim itu disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke AFP, Senin (26/8/2024).
- Hizbullah Berusaha Agar Serangannya ke Israel Tak Picu Perang Besar
Seorang pejabat Hizbullah mengatakan bahwa kelompok itu "berusaha" untuk memastikan serangan roket dan dronenya terhadap Israel pada hari Minggu (25/8) tidak akan memicu perang berskala penuh.
Dilansir kantor berita Reuters dan Al-Arabiya, Senin (26/8/2024), pejabat Hizbullah itu, dalam komentar tertulis yang dibagikan kepada media, mengatakan tanggapan kelompok itu terhadap pembunuhan komandan tinggi Hizbullah, Fuad Shukr pada tanggal 30 Juli telah tertunda karena "pertimbangan politik," terutama di antaranya pembicaraan yang sedang berlangsung tentang gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera di Jalur Gaza.
Hizbullah yang didukung Iran meluncurkan ratusan roket dan drone ke Israel pada hari Minggu pagi waktu setempat. Serangan itu terjadi seiring militer Israel mengatakan pihaknya menyerang Lebanon dengan sekitar 100 jet tempur untuk menggagalkan serangan yang lebih besar. Ini merupakan salah satu pertempuran terbesar dalam lebih dari 10 bulan perang di perbatasan kedua negara.
- AS Bantu Israel Lacak Rentetan Roket-Drone Diluncurkan Hizbullah
Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer AS membantu Israel dalam melacak rentetan roket dan drone yang diluncurkan oleh kelompok Hizbullah terhadap Israel.
Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Senin (26/8/2024), pejabat tersebut juga mengatakan kepada Al Arabiya English, bahwa AS tidak memainkan peran apa pun dalam serangan Israel di Lebanon atau penembakan jatuh drone dan roket Hizbullah.