Iran Bilang Butuh Waktu Lama untuk Lakukan Pembalasan ke Israel

Iran Bilang Butuh Waktu Lama untuk Lakukan Pembalasan ke Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 21 Agu 2024 10:54 WIB
The long-range air defence system called Arman is displayed during an unveiling ceremony in Tehran, Iran, in this picture obtained on February 17, 2024. Irans Defense Ministry/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY   ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Ilustrasi -- Iran pamerkan rudal terbaru di tengah ketegangan di kawasan Timur Tengah (dok. Iran's Defense Ministry/WANA via REUTERS)
Teheran -

Pemerintah Iran telah bersumpah akan melancarkan pembalasan terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di wilayahnya pada akhir Juli lalu. Teheran dalam pernyataan terbaru menegaskan pembalasan terhadap Tel Aviv bisa saja memakan waktu yang lama untuk dilaksanakan.

Juru bicara Garda Revolusi Iran (IRGC), Ali Mohammad Naeini, dalam pernyataannya seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (21/8/2024), mengisyaratkan bahwa Iran tidak tergesa-gesa untuk melancarkan serangan pembalasan terhadap Israel.

"Waktu ada di pihak kami dan waktu tunggu untuk itu (pembalasan terhadap Israel) mungkin masih lama," sebut Naeini seperti dikutip media pemerintah Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumpah Teheran untuk membalas Tel Aviv telah meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah, dengan kekhawatiran semakin meningkat bahwa perang yang kini berkecamuk di Jalur Gaza akan meluas menjadi perang regional.

Haniyeh tewas pada 31 Juli lalu dalam serangan yang menghantam wisma tamu yang menjadi tempatnya menginap saat berkunjung ke Teheran, usai menghadiri seremoni pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

ADVERTISEMENT

Kematian Haniyeh terjadi sehari setelah kematian seorang komandan senior kelompok Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan di pinggiran Beirut, Lebanon. Hamas dan Hizbullah merupakan sekutu, yang sama-sama didukung oleh Iran.

Israel telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Shukr, namun tidak memberikan komentar apa pun atas kematian Haniyeh.

Tetapi Iran dan proksi regionalnya, termasuk Hamas dan Hizbullah, menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut dan bersumpah akan melakukan pembalasan.

Simak Video 'Iran Bakal Tetap Hukum Israel Meski Ada Wacana Gencatan Senjata di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Naeini, dalam pernyataannya, juga menyebut bahwa respons Iran mungkin berbeda dari operasi-operasi militer sebelumnya.

Diketahui bahwa pada April lalu, Teheran melancarkan rentetan serangan rudal dan drone untuk membalas kematian sejumlah personel IRGC dalam serangan, yang diduga didalangi oleh Israel, terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah. Sebagian besar rudal dan drone Iran itu berhasil dicegat oleh sistem pertahanan.

"Para komandan kami tahu bagaimana cara menghukum musuh secara efektif dan tidak suka melakukan tindakan yang tergesa-gesa," tegas Naeini.

Dia kemudian menambahkan bahwa ketika pembalasan Iran terjadi, maka akan melibatkan "serangan yang penuh perhitungan dan tepat sasaran".

Simak juga Video 'Iran Bakal Tetap Hukum Israel Meski Ada Wacana Gencatan Senjata di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads