Militer Israel kembali melancarkan serangan udara terhadap target kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon. Gempuran terbaru Tel Aviv itu dilaporkan menargetkan sejumlah depot senjata milik Hizbullah yang ada di wilayah timur negara tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (20/8/2024), dua sumber keamanan Lebanon melaporkan rentetan serangan udara Israel menargetkan depot senjata Hizbullah di wilayah Lembah Bekaa, Lebanon bagian timur, pada Senin (19/8) malam waktu setempat.
Dituturkan salah satu sumber keamanan kepada Al Arabiya bahwa beberapa depot senjata yang diduga milik Hizbullah diserang, dan rentetan serangan udara lainnya menargetkan empat desa berbeda di wilayah Lebanon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sumber tersebut, belum ada laporan soal korban jiwa sejauh ini.
Militer Israel sudah beberapa kali menargetkan depot senjata milik Hizbullah dalam serangan lintas perbatasan terhadap wilayah Lebanon.
Pada Sabtu (17/8) waktu setempat, militer Israel mengklaim pasukannya menargetkan depot senjata yang digunakan oleh militan Hizbullah dalam serangan udara. Disebutkan oleh Tel Aviv bahwa serangannya itu menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak-anak.
Pada Juli lalu, serangan Israel lainnya juga menargetkan depot lainnya yang digunakan untuk menyimpan amunisi milik Hizbullah, yang didukung Iran, di kota Adloun, Lebanon bagian selatan.
Simak Video 'Blinken: Israel Terima Proposal Penghubung AS Terkait Gencatan Senjata Gaza':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Hizbullah terlibat serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari dengan militer Israel sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Serangan-serangan itu diklaim oleh Hizbullah sebagai bentuk dukungan untuk Hamas yang berperang melawan Tel Aviv di Jalur Gaza.
Pada Senin (19/8) waktu setempat, Hizbullah mengatakan pasukannya melancarkan "serangan udara secara serentak" dengan "drone-drone bermuatan peledak" terhadap dua posisi Israel -- sebuah barak di dekat perbatasan utara Israel dan sebuah pangkalan di dekat kota pesisir Acre yang berjarak 15 kilometer dari perbatasan.
Diklaim oleh Hizbullah bahwa serangan-serangan itu merupakan "respons" atas "serangan dan pembunuhan" yang dilakukan oleh militer Israel di wilayah Tyre, Lebanon bagian selatan. Seorang petempur Hizbullah dilaporkan tewas dalam serangan Israel yang menghantam area Tyre pada Sabtu (17/8) waktu setempat.
Tidak hanya melancarkan serangan drone, kelompok Hizbullah juga mengklaim bahwa para petempurnya menargetkan sekelompok tentara Israel yang "menyusup" di dekat perbatasan dan mengkonfrontasi mereka "dengan senjata roket dan artileri, sehingga memaksa mereka untuk kembali".
Lihat juga Video 'Blinken: Israel Terima Proposal Penghubung AS Terkait Gencatan Senjata Gaza':