Sayap Bersenjata Hamas Klaim Dalangi Ledakan Bom di Tel Aviv Israel

Sayap Bersenjata Hamas Klaim Dalangi Ledakan Bom di Tel Aviv Israel

Tim detikcom - detikNews
Senin, 19 Agu 2024 17:50 WIB
Israeli security and emergency personnel deploy at the site of an explosion in Tel Aviv on August 18, 2024. (AFP)
Ledakan bom mengguncang Tel Aviv, Israel (Foto: AFP)
Jakarta -

Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Al-Qassam pada hari Senin (19/8) mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom mematikan di Tel Aviv, Israel pada hari Minggu (18/8).

Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa mereka melakukan operasi militer tersebut bekerja sama dengan sayap bersenjata gerakan Jihad Islam, Brigade Al Quds.

Dilansir Al Arabiya dan Reuters, Senin (19/8/2024), dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa mereka "melaksanakan operasi bunuh diri yang terjadi pada Minggu malam di kota Tel Aviv".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brigade Al-Qassam pun mengancam akan melakukan lebih banyak serangan seperti itu di Israel "selama pembantaian, pemindahan warga sipil, dan kebijakan pembunuhan terus berlanjut".

Polisi Israel dan badan intelijen domestik Israel, Shin Bet menyebut ledakan bom di Tel Aviv pada hari Minggu malam waktu setempat tersebut sebagai serangan teroris.

ADVERTISEMENT

Pria yang membawa bom, yang meledak di dekat sebuah sinagoge, tewas dan seorang pejalan kaki terluka, menurut polisi di tempat kejadian.

"Sekarang dapat dipastikan bahwa ini adalah serangan teror," kata polisi Israel dan Shin Bet dalam pernyataan bersama pada hari Senin.

Simak Video: Netanyahu Ngaku Negosiasi soal Gencatan Senjata di Gaza Sangat Rumit

[Gambas:Video 20detik]



Ledakan bom tersebut terjadi sekitar satu jam setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken tiba di Tel Aviv untuk mendorong gencatan senjata di Gaza, yang akan mengakhiri perang 10 bulan antara Israel dan Hamas.

Ada peningkatan urgensi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di tengah kekhawatiran akan eskalasi di seluruh wilayah yang lebih luas. Iran telah mengancam akan membalas Israel setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada tanggal 31 Juli lalu.

Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas kematiannya.

Simak juga Video: Netanyahu Ngaku Negosiasi soal Gencatan Senjata di Gaza Sangat Rumit

[Gambas:Video 20detik]




Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads