Sebelumnya pada awal Agustus ini, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix mengatakan kepada AFP bahwa UNIFIL saat ini "lebih penting dari sebelumnya" di tengah maraknya serangan pintas perbatasan.
"Karena itu (UNIFIL) satu-satunya saluran penghubung antara pihak Israel dan pihak Lebanon dalam semua komponennya, seperti Hizbullah," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada April lalu, seorang pejabat pengadilan setempat menuturkan kepada AFP bahwa penyelidikan militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah dalam insiden sebulan sebelumnya. Israel pada saat itu menyalahkan Hizbullah.
Mandat UNIFIL, yang akan berakhir pada akhir bulan ini, akan diperbarui oleh Dewan Keamanan PBB untuk setahun ke depan.
Serangan lintas perbatasan, menurut penghitungan AFP, telah menewaskan sedikitnya 582 orang di Lebanon, dengan sebagian besar merupakan para petempur Hizbullah. Sekitar 128 korban tewas lainnya merupakan warga sipil di Lebanon.
Di kubu Israel, termasuk area Dataran Tinggi Golan -- wilayah Suriah yang dikuasai Tel Aviv, menurut data militer, sedikitnya 22 tentara dan 26 warga sipil tewas.
(nvc/ita)