3 Tentara Penjaga Perdamaian PBB Terluka Akibat Ledakan di Lebanon

3 Tentara Penjaga Perdamaian PBB Terluka Akibat Ledakan di Lebanon

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Agu 2024 14:01 WIB
Members of the United Nations peacekeepers (UNIFIL) look at the Lebanese-Israeli border, as they stand on the roof of a watch tower ‏in the town of Marwahin, in southern Lebanon, October 12, 2023. (Reuters)
Pasukan penjaga perdamaian PBB bertugas di menara pengawas di Lebanon bagian selatan (dok. Reuters)
Beirut -

Tiga tentara anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengalami luka-luka setelah ledakan terjadi di dekat kendaraan mereka saat berpatroli di dekat perbatasan selatan Lebanon pada Minggu (18/8) waktu setempat.

Insiden itu terjadi saat serangan lintas perbatasan terjadi hampir setiap hari antara kelompok Hizbullah dan militer Israel. Sebagian besar aksi saling serang terjadi di wilayah Lebanon bagian selatan, yang berbatasan dengan wilayah Israel bagian utara.

Kelompok Hizbullah, yang didukung Iran, terlibat serangan lintas perbatasan dengan militer Israel untuk mendukung sekutunya Hamas sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya hari ini, tiga tentara penjaga perdamaian yang sedang berpatroli mengalami luka-luka ringan ketika sebuah ledakan terjadi di dekat kendaraan mereka yang dengan jelas memiliki tanda PBB di sekitar Yarine, di Lebanon bagian selatan," sebut Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL) dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (19/8/2024).

"Semua tentara penjaga perdamaian yang berpatroli kembali dengan selamat ke markas mereka. Kami sedang menyelidiki insiden tersebut," imbuh UNIFIL.

ADVERTISEMENT

Pemicu dan dalang di balik ledakan yang melukai tentara penjaga perdamaian PBB itu belum diketahui secara jelas.

Laporan kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), pada Minggu (18/8) waktu setempat menyebut "sejumlah pesawat tempur musuh Israel" menyerang desa Dhayra, sekitar satu kilometer dari Yarine. Serangan itu, menurut NNA, "mengakibatkan sejumlah korban luka".

Seorang sumber dari pihak UNIFIL mengatakan kepada AFP bahwa ledakan yang melukai pasukan penjaga perdamaian mungkin berasal dari serangan udara di dekat mereka, namun "bukan serangan langsung".

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Sebelumnya pada awal Agustus ini, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix mengatakan kepada AFP bahwa UNIFIL saat ini "lebih penting dari sebelumnya" di tengah maraknya serangan pintas perbatasan.

"Karena itu (UNIFIL) satu-satunya saluran penghubung antara pihak Israel dan pihak Lebanon dalam semua komponennya, seperti Hizbullah," sebutnya.

Pada April lalu, seorang pejabat pengadilan setempat menuturkan kepada AFP bahwa penyelidikan militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah dalam insiden sebulan sebelumnya. Israel pada saat itu menyalahkan Hizbullah.

Mandat UNIFIL, yang akan berakhir pada akhir bulan ini, akan diperbarui oleh Dewan Keamanan PBB untuk setahun ke depan.

Serangan lintas perbatasan, menurut penghitungan AFP, telah menewaskan sedikitnya 582 orang di Lebanon, dengan sebagian besar merupakan para petempur Hizbullah. Sekitar 128 korban tewas lainnya merupakan warga sipil di Lebanon.

Di kubu Israel, termasuk area Dataran Tinggi Golan -- wilayah Suriah yang dikuasai Tel Aviv, menurut data militer, sedikitnya 22 tentara dan 26 warga sipil tewas.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads